JAKARTA, iNewsKutai.id - Penyakit kanker yang paling sering menyerang wanita penting untuk diketahui sebagai langkah antisipasi dini. Apalagi, kanker masih masuk dalam urutan teratas sebagai penyakit paling mematikan di seluruh dunia.
Kanker adalah kondisi yang ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali dan menyebar. Kondisi ini dapat terjadi di semua bagian tubuh. Sel yang tidak normal tersebut kemudian berkembangan menjadi tumor.
Pada kasus berbeda, tumor bisa bersifat jinak dan tidak menyebar. Namun jika terjadi hal sebaliknya, tumor yang bersifat kanker akan menyebar dan bisa tumbuh lagi ketika dilakukan pengangkatan.
Dari sekian banyak penyakit kanker yang ditemukan, sedikitnya ada 7 yang paling sering menyerang perempuan. Dikutip dari cancer.org Senin (17/10/2022), berikut 7 penyakit kanker yang sering menyerang kaum wanita.
Ilustrasi kanker payudara. (Foto: timesofindia)
Kanker payudara menjadi momok bagi seluruh perempuan di dunia. Di Indonesia, berdasarkan data Kemenkes pada 2019 lalu, penyakut ini masuk dalam daftar pembunuh nomor satu kaum hawa.
Kanker ini dapat terjadi pada usia berapa pun. Tetapi risikonya meningkat seiring pertambahan usia. Meski berbahaya, namun risikonya bisa ditekan seminimal mungkin dengan melakukan deteksi dini.
Menemukan kanker payudara sejak dini atau sebelum belum menyebar meningkatkan peluang diobati. Tes skrining secara teratur adalah cara yang paling dapat diandalkan untuk menemukan kanker payudara secara dini.
2. Kanker serviks
Ilustrasi kanker serviks. ( Foto : MNC Media)
Infeksi kronis oleh beberapa jenis human papilloma virus (HPV) merupakan faktor risiko terpenting untuk kanker serviks. Virus ini bisa menular melalui hubungan seks vaginal, anal, atau oral dengan seseorang yang terinfeksi.
Penyebab lainnya adalah kebiasaan buruk seperti merokok, memiliki sistem kekebalan yang lemah, pernah mengalami infeksi klamidia, kelebihan berat badan, terpapar atau menjalani perawatan hormon tertentu, dan tidak menjalani tes skrining kanker serviks secara teratur.
Mengurangi rokok dan tidak berganti-ganti pasangan akan menurunkan atau menerapkan hubungan seks aman akan menurunkan risiko terkena kanker serviks.
Editor : Abriandi