get app
inews
Aa Read Next : Hasil Indonesia vs Argentina: Kalah Dua Gol dari Juara Dunia Tidak Terlalu Buruk bagi Skuad Garuda

Soroti Keselamatan Pembalap di Sirkuit, Juara Dunia MotoGP Ini Takut Ngebut di Mandalika

Minggu, 13 Februari 2022 | 12:25 WIB
header img
Joan Mir menyoroti desain Sirkut Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dinilai membahayakan pembalap. (Foto: MotoGP)

MANDALIKA, iNewsKutai - Desain Sirkuit Mandalika mendapat kritik dari juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir. Rider Suzuki itu menilai lintasan sepanjang 4,31 kilometer (km) tersebut membahayakan keselamatan pembalap. 

Mir dan para pembalap lain sudah merasakan sensasi membalap di Sirkuit Mandalika sejak Jumat (11/2/2022). Namun ternyata banyak pihak yang mengkritik kondisi trek yang berdebu dan kotor usai diguyur hujan. Meski, sudah diperbaiki masih saja ada pembalap yang mengalami kecelakaan di hari kedua, tak terkecuali Mir.

Pembalap asal Spanyol itu menilai Sirkuit Mandalika masih perlu memperbaiki aspek keselamatan, terlebih karakter Sirkuit Mandalika unik. Jika tidak dilakukan perbaikan, Mir mengatakan kondisi itu akan sangat berbahaya bagi para pembalap.

“Pastinya suhu tinggi memainkan peran penting dalam kecelakaan saya. Saya mencoba mendorong motor hingga batasnya dan saya kehilangan bagian depan,” kata Mir dilansir dari Motosan, Minggu (13/2/2022).

Dia menyoroti kurang maksimalnya aspek keselamatan di Sirkuit Mandalika. Dia menyebut desain Sirkuit Mandalika sulit untuk menyalip jika tidak segera diperbaiki.

“Jelas, masuk ke MotoGP, mereka (panitia) pasti harus memperbaiki kondisi trek, tidak hanya dari segi keselamatan tetapi juga karena kondisinya saat ini hanya ada satu jalur untuk balapan,” kata Mir. 

“Segera setelah Anda keluar darinya, Anda harus melepaskan rem atau Anda berisiko jatuh. Dalam kondisi seperti ini tidak mungkin menyalip di balapan, tidak siap balapan,” ujarnya.

Mir berhasil mendapatkan hasil cukup baik dalam dua tes awal di Sirkuit Mandalika. Pembalap asal Spanyol itu berhasil menduduki urutan kedelapan pada tes pertama yang berlangsung pada Jumat (11/2/2022) lalu.

Sementara, Mir berhasil naik ke peringkat kelima pada tes yang berlangsung pada Sabtu (12/2/2022). Namun, dia tidak mengikuti sesi tes pra musim hari terakhir lantaran mengalami gangguan pencernaan. Diduga, Mir mengalami keracunan makanan.

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut