SAMARINDA, iNewsKutai.id - Inflasi tahunan Kaltim pada Mei 2024 (year on year) tercatat sebesar 3,29 persen. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan inflasi bulan-bulan sebelumnya.
Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana dalam keterangan resmi mengungkapkan, inflasi Mei 2024 tertinggi tercatat terjadi di Kabupaten Berau sebesar 3,76 persen.
Kemudian Kota Samarinda sebesar 3,34 persen dan Balikpapan mencapai 3,13 persen. Sedangkan inflasi terendah tercatat di Penajam Paser Utara sebesar 3,06 persen dengan Indek Harga Konsumen sebesar 107,68.
"Inflasi Kaltim pada Mei 2024 mencapai 3,29 persen namun ini lebih rendah dibanding bulan-bulan sebelumnya," ungkap Yusniar dikutip dari laman Pemprov Kaltim, Selasa (4/6/2024).
Yusniar menjelaskan, ada tiga kelompok penyumbang utama inflasi Kaltim yakni kelompok makanan sebesar 6,92 persen; transportasi 4,22 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,73 persen.
Kelompok lainnya seperti pakaian dan alas kaki sebesar 1,95 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,61 persen, kelompok kesehatan sebesar 4,82 persen.
Selanjutnya, Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,38 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,03 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,16 persen.
Sebaliknya, terdapat dua kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,36 persen serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,32 persen.
Sementara komoditas yang menjadi penyumbang utama inflasi adalah beras, angkutan udara, emas perhiasan, tomat, tarif rumah sakit serta bawang merah.
Editor : Abriandi