Ari menjelaskan bahwa dari video yang diterima, pihaknya belum dapat memastikan lokasi pasti orangutan tersebut. Menurutnya, informasi yang beredar di media sosial masih simpang siur.
"Ya, jadi masih simpang siur. Sayangnya, peng-upload pertama video itu sudah men-take down upload mereka. Jadi agak susah kami mencari informasi lebih lanjut, tapi kami tetap mencari lokasi yang sesuai dengan video tersebut," terangnya.
"Kami belum memastikan lokasinya ada di mana, apakah di Kalimantan Timur, Kalbar, atau Kalteng. Belum bisa menentukan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ari menjelaskan bahwa dari pengamatannya, orangutan yang terekam warga tersebut merupakan orangutan jantan dan juga merupakan orangutan senior. Sementara terkait ukuran orangutan yang dinarasikan hampir setinggi rumah warga, menurut Ari hal itu disebabkan oleh sudut pengambilan video.
Selain itu, Ari menambahkan bahwa pengunggah video pertama sudah menghapus postingan tersebut, sehingga semakin menyulitkan identifikasi.
"Tapi kita tetap mencari lokasi yang sesuai dengan video tersebut," ungkapnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta