JAKARTA, iNewsKutai – Ukuran penis selalu menjadi topik menarik di kalangan pria. Pasalnya, tidak sedikit yang merasa khawatir jika Mr P mereka di bawah ukuran normal laki-laki pada umumnya.
Apalagi, pria Indonesia disebut tidak memiliki ukuran alat kelamin seperti pria Eropa maupun Amerika. Hal ini tidak lepas dari stigma jika kepuasan pasangan bergantung pada diameter dan panjang penis.
Meski tidak sepenuhnya benar, banyak pria yang rela mengubah bagian sensitifnya itu agar memiliki ukuran yang diinginkan. Langkah ini dianggap bisa meningkatkan kepercayaan diri serta menyenangkan kepuasan pasangannya.
Akan tetapi, berapa sebenarnya ukuran normal Mr P? Apakah Indonesia termasuk yang terbesar, atau malah sebaliknya.
Dikutip dari berbagai sumber, Dokter Spesialis Kandungan sekaligus Seks Konsultan, dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS mengatakan, ukuran kelamin setiap pria berbeda-beda satu dengan lainnya. Ukuran bergantung dengan suku dan ras seseorang.
"Ukuran kelamin pria itu berbeda-beda tergantung dari tempat mereka berada," katanya.
dr Boyke menjelaskan bahwa ukuran penis pria terbesar di dunia adalah 16,1 - 17,9 cm yang dimiliki oleh orang Ghana, Gabon, Jamaika, Haiti dan Nigeria. Kemudian apabila beberapa negara di Afrika didominasi dengan ukuran penis terbesar, maka ada juga negara lainnya yang memiliki ukuran penis terkecil.
Negara itu adalah para pria India, Sri Lanka, Thailand, Malaysia, dan Korea Selatan. Rata-ratanta 9,3-10,5 cm.
Dokter Boyke menjelaskan, bahwa Indonesia termasuk negara dengan pria yang memiliki penis cukup besar di dunia. Indonesia masuk ke dalam negara keempat terbesar di dunia, mengalahkan negara-negara lainnya yang notabenenya memiliki penis yang cukup kecil.
"Indonesia berada pada urutan keempat sebagai negara yang memiliki ukuran penis terbesar di dunia dengan 10,5-12,9 cm. Beberapa negara tersebut termasuk Rusia, Jepang, Brasil, Indonesia dan Yunani," katanya.
Karena itu dr. Boyke mengimbau kepada masyarakat, agar tidak memaksakan diri untuk memiliki ukuran penis yang besar. Pasalnya, setiap negara memiliki standar ukurannya sendiri-sendiri. Hal ini bergantung pada diferensiasi genetik dari suku dan ras yang dimiliki seseorang.
Editor : Abriandi