SAMARINDA, iNewsKutai - Perayaan Hari Nyepi Tahun Saka 1944 di Kota Samarinda dipusatkan di Pura Jagat Hita Karana, Kecamatan Sungai Pinang. Ibadah dalam rangka menyambut hari raya umat Hindu tersebut dimulai sejak Rabu (2/3/2022) dengan upacara Melasti.
Upacara penyucian diri tersebut hanya diikuti 75 orang sebagai pengaplikasian pembatasan aktivitas dan penerapan protokol kesehatan menyusul melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Tepian.
Ketua Pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1944/2022 Masehi Ida Bagus Miyasa mengatakan, rangkaian dimulai dengan Upacara Melasti (mensucikan darana dan prasarana upacara) dan Upacara Tawur Agung Kesanga.
Setelah itu dilakukan Ibadah Amati Geni (tidak berapi-api atau mengumbar amarah), Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak berpergian) dan Amati Lelangunan (tidak mengumbar hawa nafsu).
"Rangkaian ibadahnya tiga hari dan nantinya pada Jumat (04/03/2022) akan kembali dilanjutkan di Pura Jagat Hita Karana yakni Ibadah Ngembak Geni," jelasnya Rabu (2/3/2022).
Rangkaian perayaan Nyepi mendapatkan pengamanan ketat dari personel Polsek Sungai Pinang. Kapolsek Kompol Irwanto menyatakan, pengamanan diberikan untuk menjamin kemananan kepada para pemeluk agama di Kota Samarinda untuk menjalankan Ibadah tanpa adanya gangguan.
"Pengamanan ini untuk memberikan kebebasan kepada seluruh warga negara dalam menjalankan syariat agamanya masing-masing, tentunya dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan mengingat saat ini kita masih berada dalam suasana pandemi Covid-19," tegasnya.
Editor : Abriandi