Namun kantor berita Tasnim melaporkan sejauh ini tidak ada pusat-pusat militer Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) di Teheran bagian barat maupun barat daya yang terkena serangan Israel.
"Suara-suara (ledakan) yang terdengar itu merupakan sistem pertahanan udara militer di tiga tempat di sekitar Teheran," kata sumber tersebut.
Pejabat Iran lainnya mengatakan, sistem pertahanan udara menembaki drone Israel. Ini mengindikasikan serangan militer Zionis tak hanya melibatkan jet tempur namun juga drone.
Militer Iran pun memastikan jika mayoritas serangan berasal dari drone.
Kantor berita Amerika Serikat (AS), Associated Press, sebelumnya melaporkan setidaknya tujuh ledakan terdengar di Teheran dan sekitarnya. Sejauh ini tak ada laporan target yang terkena sasaran.
Iran sebelumnya menyerang Israel pada 1 Oktober 2024 lalu. Sekitar 200 rudal Iran menargetkan dua pangkalan udara serta markas besar Mossad.
"Seperti setiap negara berdaulat lainnya di dunia, Negara Israel memiliki hak dan kewajiban untuk menanggapi," demikian isi pernyataan.
Belum ada pernyataan resmi dari otoritas Iran. Selain itu, belum diketahui pasti lokasi mana saja yang ditargetkan Israel termasuk jumlah korban.
artikel ini telah tayang di inews.id
Editor : Abriandi