get app
inews
Aa Text
Read Next : Starlink Bakal Jadi Penyedia Layanan Internet di IKN Nusantara, Uji Coba Mei 2024

Putin Pemegang Sabuk Hitam Judo, Elon Musk Sesumbar Tantang Duel Satu Lawan Satu

Selasa, 15 Maret 2022 | 11:30 WIB
header img
Elon Musk menantang Presiden Rusia Vladimir Putin duel satu lawan satu. (foto: reuters)

LOS ANGELES, iNewsKutai.id - Entah bercanda atau serius, CEO SpaceX Elon Musk menantang Presiden Rusia Vladimir Putin duel satu lawan satu. Miliarder Amerika Serikat (AS) menyebut pemenangnya akan mendapatkan Ukraina.

Tantangan itu dilontarkan Musk lewat akun Twitter. Bos Tesla me-mention akun Twitter resmi kepresiden Rusia, @KremlinRussia_E. 

"Dengan ini saya menantang Vladimir Putin untuk berkelahi. Taruhannya adalah Ukraina," katanya.

Dia bertanya kepada akun itu, "Apakah Anda setuju dengan perkelahian ini?" kata Musk yang vokal menentang invasi Rusia ke Ukraina. 

Jika duel ini terwujud, Elon Musk tampaknya harus bersiap mengingat Putin bukan presiden sembarangan. Dia merupakan jebolan agen dinas rahasia Uni Soviet, KGB dan kenyang pengalaman di medan tempur.

Tidak hanya itu, Putin juga merupakan pemegang sabuk hitam olahraga beladiri Judo sebelum akhirnya dicabut federasi judo dunia karena menginvasi Ukraina.

Elon Musk sendiri menjadi salah satu orang terkaya di dunia yang juga pemilik perusahaan eksplorasi luar angkasa SpaceX. Selama invasi Rusia, dia aktif membantu Ukraina dengan konektivitas internet melalui satelit Starlink. 

Putin memerintahkan operasi militer khusus di Ukraina pada 23 Februari disusul sehari kemudian dengan pertempuran. Mantan kepala badan intelijen KGB itu menjelaskan tujuan dari operasi militer khusus Ukraina adalah melucuti militer Ukraina atau demliterisasi serta melenyapkan neo-Nazi atau denazifikasi.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut