MOSKOW, iNewsKutai.id - Darya Dugina, seorang jurnalis dan pendukung invasi Rusia tewas dalam ledakan bom mobil di dekat Moskow. Kendaraan putri sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, Alexander Dugin itu dilaporkan terbakar dalam perjalanan pulang.
Diduga, serangan itu ditujukan kepada Dugin yang dikenal sebagai "otak Putin" seperti dikutip dari BBC, Minggu (21/8/2022). Media Rusia 112 melaporkan, ayah dan anak itu melakukan perjalanan kembali dari sebuah acara pada Sabtu malam di mobil yang sama.
Namun, Dugin yang merupakan ideolog ultra-nasionalis terkemuka yang diyakini dekat dengan presiden Rusia itu memutuskan bepergian secara terpisah dari putrinya pada menit terakhir.
Rekaman yang belum diverifikasi yang diposting di Telegram tampak menunjukkan Dugin menyaksikan dengan kaget ketika layanan darurat tiba di tempat kecelakaan kendaraan yang terbakar.
BBC belum dapat memverifikasi rekaman itu secara independen, sementara belum ada komentar resmi dari otoritas Rusia sejauh ini. Meskipun tidak memegang posisi resmi di pemerintahan, Dugin adalah sekutu dekat presiden Rusia dan bahkan telah dicap sebagai "Rasputinnya Putin".
Darya Dugina, adalah seorang jurnalis dan komentator terkemuka yang mendukung invasi Rusia. Awal tahun ini, dia dikenai sanksi oleh otoritas Inggris yang menuduh wanita berusia 30 tahun itu berkontribusi terhadap "disinformasi" online terkait dengan invasi Rusia ke Ukraina.
Tulisan ultra-nasionalis Alexander Dugin dikreditkan dengan sangat membentuk pandangan dunia Vladimir Putin dan dia terkait erat dengan invasi Rusia ke Ukraina.
Ideolog itu sebelumnya telah menyatakan dukungannya untuk agresi Rusia terhadap Ukraina dan ditempatkan di bawah sanksi AS pada 2015 karena dugaan keterlibatannya dalam pencaplokan Crimea oleh Moskow pada 2014.
Editor : Abriandi