8 Minuman Penurun Kolesterol yang Efektif setelah Konsumsi Daging Kurban

JAKARTA, iNewsKutai.id – Menikmati daging kurban memang menjadi momen yang dinanti banyak orang. Namun, di balik kelezatannya, daging merah seperti kambing dan sapi dapat memicu peningkatan kadar kolesterol, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Kondisi ini tentu berisiko bagi mereka yang memiliki riwayat kolesterol tinggi dan penyakit jantung. Untuk menjaga keseimbangan kadar kolesterol setelah menyantap hidangan kurban, penting mengimbangi dengan asupan minuman yang terbukti secara ilmiah dapat membantu menurunkannya.
Menjaga kadar kolesterol tetap stabil juga berperan penting dalam mencegah penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.
Berikut ini adalah delapan jenis minuman yang bisa membantu menurunkan kolesterol dengan cepat setelah mengonsumsi daging kurban, dilengkapi dengan informasi tambahan untuk menunjang manfaatnya:
1. Susu Kedelai
Susu kedelai merupakan sumber protein nabati yang direkomendasikan oleh FDA (Food and Drug Administration) untuk membantu mengurangi kadar kolesterol. Konsumsi 25 gram protein kedelai per hari dapat secara signifikan menurunkan kolesterol dan risiko penyakit jantung.
Pastikan memilih susu kedelai tanpa tambahan pemanis, garam, atau lemak jenuh agar manfaatnya tetap optimal.
2. Susu Oat
Susu oat mengandung beta-glucan, sejenis serat larut yang dapat mengikat asam empedu dan membantu mengeluarkan kolesterol dari tubuh. Rutin mengonsumsi 1–2 gelas susu oat per hari dapat memberikan dampak positif dalam menurunkan kolesterol total.
Oat juga kaya akan magnesium yang berperan penting dalam mengatur tekanan darah, menjadikannya pilihan ideal setelah makan berat.
3. Teh Hijau
Teh hijau mengandung antioksidan kuat bernama epigallocatechin gallate (EGCG) yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) serta meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik). Minum 2-3 cangkir teh hijau setiap hari dapat membantu menurunkan kadar lemak dalam darah.
Pilih teh hijau tanpa gula untuk hasil maksimal, dan kombinasikan dengan perasan lemon untuk efek detoksifikasi tambahan.
4. Jus Tomat
Tomat mengandung likopen, senyawa antioksidan yang telah terbukti menurunkan kadar kolesterol jahat dan mencegah oksidasi lipid. Proses pemanasan saat membuat jus tomat bahkan meningkatkan kandungan likopen aktif.
Gunakan tomat matang, hindari tambahan garam, dan tambahkan sedikit minyak zaitun agar penyerapan likopen lebih maksimal.
5. Minuman dengan Sterol dan Stanol Tumbuhan
Sterol dan stanol adalah senyawa nabati yang mampu menghambat penyerapan kolesterol di usus. Minuman seperti susu atau yogurt yang diperkaya dengan sterol dan stanol telah terbukti secara klinis menurunkan kadar kolesterol hingga 10%.
Konsumsi setidaknya 1,3 gram sterol atau 2 gram stanol per hari, idealnya bersamaan dengan makanan berlemak sedang untuk efek yang optimal.
6. Minuman Kakao Murni
Kakao, terutama yang belum diproses menjadi cokelat manis, mengandung flavonoid yang mendukung peningkatan kolesterol HDL dan penurunan LDL. Minuman kakao tanpa gula atau lemak tambahan sangat baik dikonsumsi usai makan berat.
Pilih bubuk kakao organik dan hindari penggunaan krimer atau susu tinggi lemak saat menyajikannya.
7. Smoothie Buah Beri
Buah-buahan seperti stroberi, bluberi, dan raspberry kaya akan antosianin, antioksidan alami yang dapat membantu memperbaiki profil lipid dan melindungi dinding pembuluh darah.
Blender 80–100 gram buah beri dengan susu rendah lemak atau yogurt rendah gula dan sedikit air dingin. Tambahkan chia seed untuk tambahan serat larut.
8. Smoothie Susu Nabati dan Sayuran
Kombinasi susu nabati seperti susu kedelai atau oat dengan buah dan sayuran berwarna gelap seperti bayam, kale, pisang, atau anggur bisa menjadi smoothie penurun kolesterol yang menyegarkan.
Selain itu, hindari minuman manis seperti soda dan kopi tinggi gula setelah makan daging, karena dapat meningkatkan peradangan dan memperburuk kadar kolesterol.
Minumlah cukup air putih (2–2,5 liter per hari) untuk mendukung detoksifikasi alami tubuh. Cara lainnya adalah lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki 20–30 menit setelah makan besar untuk membantu metabolisme lemak.
Dengan mengombinasikan minuman sehat di atas dengan pola makan seimbang dan gaya hidup aktif, Anda dapat menjaga kadar kolesterol tetap normal meski tetap menikmati hidangan daging kurban.
Editor : Abriandi