Niat dan Keutamaan Puasa 1 Muharram, Tasyua, da Asyura Lengkap Arab serta Latin

JAKARTA, iNewsKutai.id – Memasuki bulan Muharram, umat Islam disunnahkan untuk memperbanyak ibadah, salah satunya dengan menjalankan puasa sunnah di tanggal 1 Muharram, yang juga bertepatan dengan Tahun Baru Islam.
Mengetahui niat puasa 1 Muharram dan keutamaannya menjadi penting bagi setiap Muslim agar ibadahnya sesuai dengan tuntunan syariat.
Bulan Muharram termasuk dalam empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam. Allah SWT telah menetapkan bulan ini sebagai bulan suci, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an dan dikuatkan dengan sejumlah hadits shahih.
Keutamaan puasa di bulan ini sangat tinggi, menjadikannya sebagai salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Puasa sunnah Muharram boleh dilakukan mulai tanggal 1 Muharram, pertengahan bulan maupun akhir bulan.
Syeikh Nawawi Al Bantani dalam kitabnya Nihayatuz Zain mengatakan, puasa sunnah yang levelnya tinggi atau dianjurkan di antaranya puasa Asyura dan puasa-puasa di Bulan Haram.
Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram (الْأَشْهُرُ الْحُرُمُ) dalam Islam selain Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab. Dalam bulan-bulan ini, umat Islam dianjurkan memperbanyak amal ibadah, serta menjauhi segala bentuk dosa dan perbuatan maksiat.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
"أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ"
Artinya: “Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim)
Hadits tersebut menegaskan bahwa puasa di bulan Muharram merupakan puasa sunnah paling utama setelah puasa wajib Ramadhan. Bahkan, Rasulullah SAW menyebutnya dengan sebutan Syahrullah (bulan Allah), yang menandakan kemuliaannya.
Berikut lafal niat puasa 1 Muharram yang bisa diucapkan di malam hari atau sebelum terbit fajar:
نَوَيْتُ صَوْمَ مُحَرَّمٍ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى
Latin: Nawaitu Shouma Muharramin Sunnatan Lillahi Ta'ala
Artinya: Aku niat berpuasa di bulan Muharam sunnah karena Allah Ta'ala.
Editor : Abriandi