Kirim Tank Reot Peninggalan Uni Soviet, Negara Barat Setengah Hati Bantu Ukraina?

BERLIN, iNewsKutai.id - Ukraina akan segera kedatangan 58 unit kendaraan lapis baja berupa tank ringan amfibi BMP-1 untuk melawan Rusia di daerah konflik Donbass. Tank tersebut akan segera dikirimkan Jerman sebagai pemasok.
Namun, tank-tank yang dikirimkan tersebut bukan senjata modern yang selama ini digunakan militer Eropa di front Timur Tengah. Sebaliknya, bantuan tersebut merupakan kendaraan lapis baja peninggalan Uni Soviet pada era perang dingin.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan kepada surat kabar Welt, Jumat kemarin, kendaraan yang dikirim itu adalah (IVF/kendaraan tempur infanteri) yang saat ini dimiliki perusahaan Ceko.
Meski demikian berdasarkan aturan di Jerman, setiap pengiriman kendaraan militer kepada pihak ketiga harus melalui persetujuan dari pemerintah. BMP-1, pertama kali didesain pada 1960-an, awalnya milik Jerman Timur.
Namun setelah Jerman bersatu, kendaraan tersebut menjadi inventaris militer Jerman. Armada tersebut sempat dipindahkan ke Swedia pada akhir 1990-an dan mengalami peremajaan menjadi versi PbV-501.
Kendaraan lapis baja itu dijual ke perusahaan Republik Ceko yang kemudian sempat berusaha mengirimnya ke Ukraina pada 2019. Namun, saat itu perusahaan tak mendapat izin dari pemerintah Jerman untuk mengirimnya terkait perang di Donbass.
Rencana pengiriman BMP-1 ke Ukraina ini tampaknya tidak bisa terealisasi dalam waktu dekat. Penyebabnya kendaraan tersebut membutuhkan perawatan dan perbaikan lebih lanjut. Prosesnya kemungkinan akan memakan waktu beberapa pekan.
Sejauh ini, Jerman telah mengirim beberapa peralatan militer ke Ukraina seperti rompi, helm, serta rudal sistem pertahanan anti-pesawat dan anti-tank portabel.
Editor : Abriandi