get app
inews
Aa Read Next : Fantastis, Gaji Kepala Otorita IKN Nusantara Rp172 Juta per Bulan, Dana Operasional Rp178 Juta

IKN Nusantara Segera Dibangun, Gubernur Kaltim: Jangan Tinggalkan Masyarakat Lokal

Sabtu, 16 April 2022 | 14:46 WIB
header img
Kementerian PUPR menyiapkan konsep hunian berupa rumah tapak dan rusun untuk PNS sejumlah kementerian yang masuk pemindahan klaster 1 ke IKN Nusantara. (Foto: Ilustrasi/Dok)

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Gubernur Kaltim Isran Noor mengingatkan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk tidak mengabaikan pembangunan wilayah di sekitar ibu kota baru. Dia tidak ingin, kemajuan hanya terlihat di kawasan inti.

Sekadar diketahui, ada tiga kabupaten/kota yang bersinggungan langsung dengan IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara yakni Kota Balikpapan, Samarinda, dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Jangan sampai IKN maju, daerah di sekitarnya ini malah tertinggal," pesan Gubernur saat menerima Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan wakilnya, Dhony Rahajoe di kediaman pribadinya di kawasan Sungai Kunjang, Jumat (15/4/2022).

Isran menegaskan, pemerintah pusat tidak boleh mengesampingkan kepentingan masyarakat di luar IKN untuk mendapatkan hak pembangunan serupa. Infrastruktur di luar juga harus dibangun tidak jauh berbeda dengan yang ada di dalam lingkar IKN.

Menurut Gubernur, infrastruktur yang baik akan menjadi kail bagi masyarakat untuk menggerakkan ekonomi dan kehidupan sosial mereka. Sebaliknya, tanpa insfratruktur jalan, pendidikan, kesehatan, pasar, bendungan dan lain yang memadai, maka ketimpangan justru akan terjadi tidak jauh dari IKN.

"Kuncinya bangun juga infrastruktur yang tidak jauh berbeda dari IKN," kata Isran yang didaulat menjadi salah satu Anggota Dewan Penasehat Otorita IKN itu.

Menanggapi hal tersebut, Bambang Susantono mengatakan penataan ruang dan tata kelola IKN harus saling bermanfaat, baik di dalam IKN maupun ke luar IKN.

"Kita harus melihatnya sebagai potensi. Jangan sampai itu jadi bibit masalah. Tapi potensi untuk maju bersama," tegas Bambang.

Demikian juga soal tapal batas IKN, jangan sampai menjadi sengketa dan masalah dengan masyarakat. Lagi-lagi, isu ini pun harus dikelola menjadi potensi yang baik bagi masyarakat sekitar IKN.

Karena itu lanjut Bambang, penting untuk melibatkan potensi dan ketokohan lokal guna memberikan edukasi yang baik agar pengetahuan masyarakat tentang IKN semakin terbuka.

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut