get app
inews
Aa Read Next : Ancam Lecehkan Putrinya, Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Bersumpah Hukum Berat Pasukan Neo Nazi

Militer Ukraina Terpojok di Pabrik Baja Azovstal, Pemimpin Chechnya: Kami Ambilalih Hari Ini!

Selasa, 19 April 2022 | 22:27 WIB
header img
Pabrik baja Azovstal, basis pertahanan terakhir pasukan Ukraina di Mariupol (Foto : Reuters)

KIEV, iNewsKutai.id - Pabrik baja Azovstal yang menjadi benteng terakhir militer Ukraina, sukarelawan asing dan Batalyon Azov tinggal menunggu waktu jatuh ke tangan Rusia. 

Militer Rusia bahkan kembali memperingatkan pasukan Ukraina dan tentara asing yang masih bersembunyi di Pabrik metalurgi Azovstal, Mariupol agar menyerah. Bila mereka mau meletakkan senjata, maka akan dijamin tetap hidup.

Mereka diberi kesempatan meletakkan senjata hingga Selasa siang waktu setempat. "Semua yang meletakkan senjata dijamin akan tetap hidup," kata Kementerian Pertahanan Rusia, Selasa (19/4/2022). 

Sementara, pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov yang pasukannya sejak awal mengepung Batalyon Azov di Mariupol yakni pasukan Rusia akan merebut sepenuhnya pabrik baja Azovstal, hari ini.

"Hari ini, dengan bantuan Yang Mahakuasa, kami akan mengambil alih Azovstal sepenuhnya," kata Kadyrov, dalam pesan audio di akun Telegram, seperti dilaporkan Reuters

Sebelumnya pasukan Rusia membersihkan semua daerah perkotaan Mariupol dari perlawanan. Pasukan Ukraina serta tentara bayaran asing hanya tersisa atau terpojok di pabrik baja Azovstal.

Direktur Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia Mikhail Mizintsev mengatakan, tawarannya itu didorong oleh situasi yang tak menentu di pabrik serta prinsip-prinsip kemanusiaan. "Kami menjamin nyawa semua orang yang meletakkan senjata akan selamat," ujarnya. 

Pihak berwenang Ukraina pada Senin (18/4/2022) mengatakan, tidak kurang dari 1.000 warga sipil bersembunyi di tempat perlindungan bawah tanah di bawah pabrik Azovstal yang luas. 

Rusia menjatuhkan bom berat ke pabrik yang dikuasai Ukraina di kota yang terkepung.  Sebelumnya pada Selasa, pasukan separatis yang didukung Rusia mengatakan, mereka mencoba menyerbu pabrik baja Azovstal dan mengambil alih secepat mungkin.

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut