get app
inews
Aa Read Next : Fantastis, Gaji Kepala Otorita IKN Nusantara Rp172 Juta per Bulan, Dana Operasional Rp178 Juta

Konstruksi IKN Nusantara Dibangun Mulai Oktober, BUMN Karya Berebut Tender Rp66 Triliun

Kamis, 26 Mei 2022 | 09:11 WIB
header img
Pembangunan infrastruktur utama IKN Nusantara ditargetkan dimulai Oktober mendatang. (foto: ist)

JAKARTA, iNewsKutai.id - Pembangunan infrastuktur vital Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mulai menunjukkan titik terang. PT Waskita Karya Tbk menargetkan paling lambat Oktober mendatang, proyek sudah dimulai di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). 

Direktur Operasi III Waskita Karya Tbk Gunadi mengungkapkan, infrastruktur pertama yang akan dibangun adalah Istana Presiden, gedung-gedung perkantoran, jalan, sanitasi, dan penyediaan air bersih. 

"Oktober paling telat sudah mulai konstruksi dan diawali dengan pembangunan Istana Negara serta gedung perkantoran pemerintahan lainnya," kata Gunadi di Jakarta, Rabu (25/5/2022). 

Untuk tahap awal, pemerintah akan mengucurkan dana sekitar Rp66 triliun dari APBN. Dana tersebut untuk pembangunan tahap awal IKN Nusantara. Gunadi menjelaskan, dalam pembangunan IKN Nusantara, semua BUMN karya bakal dilibatkan, dengan berkompetisi memperebutkan dana APBN senilai Rp66 triliun.

"(BUMN) Karya-karya akan dilibatkan semua. Kalau Waskita sendiri senang saja. Ada tender, semua proses tender, ada beauty contest siapa paling bagus desain, cepat, dan murah," ucap Gunadi. 

Menurutnya, proses pembangunan IKN Nusantara ada tantangan tersendiri dalam pelaksanaannya. Misalnya, visi pemerintah yang dalam pembangunan tidak boleh membabat banyak hutan di Kalimantan. 

"Diminta tidak terlalu banyak mengintervensi alam, lokasinya kan di hutan industri, jadi bangunan yang akan dibangun sesuai keperluan. Jadi enggak usah buka semua hutan," tutur Gunadi. 

Selain itu, juga harus mengurangi sampah dalam proses konstruksi. Karena itu, dalam pembangunannya harus membangun pengelolaan sampah yang baik. 

"Kemudian juga diupayakan menggunakan sistem modular, jadi bangunan dibuat di pabrik kemudian dideliver diangkat sudah jadi, sehingga tidak banyak makan lahan yang sifatnya membuat polusi udara, suara, dan menciptakan banyak sampah," tutur dia.

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut