JAKARTA, iNewsKutai.id - Kolesterol tinggi kini tidak memandang usia. Tidak sedikit, kelompok usia produktif justru divonis menderita kolesterol tinggi yang bisa memicu penyakit jantung dan stroke.
Padahal, selama ini, kolesterol tinggi diketahui lebih banyak diidap oleh mereka yang sudah berusia matang atau lanjut. Ternyata, hal ini tidak lepas dari perilaku hidup tidak sehat yang sering dijalani para remaja atau anak muda.
Baca Juga: Ingin Terhindar dari Penyakit Jantung dan Stroke? Batasi Konsumsi Ikan Berkolesterol Tinggi Ini
Untuk itu, perlu diketahui penyebab atau pemicu kolesterol tinggi sejak awal agar tidak menjadi masalah dikemudian hari. Berikut pemicu kolesterol tinggi di usia muda dan wajib dihindari sesegera mungkin.
1. Makan/Minum Sembarangan
Kebiasana makan/minum yang tidak sehat menjadi pemicu utama kolesterol tinggi. Terutama mengonsumsi gorengan berlebihan yang mengandung lebih banyak lemak jenuh atau jahat.
Tidak hanya goreng, lemak jahat ini juga banyak ditemukan di beberapa daging, produk susu, cokelat, makanan yang dipanggang, dan makanan yang digoreng dan diproses. Makanan berlemak ini dapat meningkatkan kolesterol LDL (jahat) dalam darah.
2. Kurangnya Olahraga
Malas bergerak atau beraktivitas. Hal ini tentu bisa memicu timbunan lemak dalam tubuh. Menurut Medicalineplus, dengan banyak duduk dan sedikit berolahraga, ini menurunkan kolesterol HDL (baik).
Karena itu, sangat disarankan untuk lebih banyak berolahraga minimal 30 menit setiap hari. Selain menjaga kadar kolesterol, olahraga juga meningkatkan mood sepanjang hari.
3. Merokok dan Alkohol
Ini adalah kebiasaan yang umum dilakukan anak muda saat ini, yakni merokok atau minum alkohol. Di mana keduanya dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. Jika kolesterol tidak segera diatasi mengakibatkan adanya plak atau tumpukan kolesterol dalam tubuh.
"Salah satu kesalahpahaman adalah bahwa orang dapat memiliki kolesterol yang tidak terkontrol dengan baik selama bertahun-tahun, dan kemudian memutuskan untuk mengambil tindakan. Plak mungkin sudah menumpuk," ungkap dr. Eugenia Gianos, Direktur Pencegahan Kardiovaskular Northwell Health di New York, seperti dikutip Healthline, Sabtu (11/6/2022).
Untuk diketahui, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), memiliki kolesterol tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung . Kolesterol adalah zat lemak yang dibuat oleh hati, yang ditemukan dalam makanan tertentu.
Editor : Abriandi