LONDON, iNewsKutai.id - Seorang pria asal Amerika Serikat, Joe (51) menjadi pendonor sperma paling produktif di dunia. Hasilnya, dia tercatat memiliki 160 anak biologis dari perempuan berbeda.
Sejak 2008, dia telah membantu ratusan wanita untuk memiliki anak. Menggunakan nama samaran "Joe Donor", dia menawarkan berbagai metode kepada wanita yang ingin hamil.
Mulai dari cara tradisional dengan berhubungan seks secara langsung, hubungan seksual parsial (seks tanpa ciuman) dan hubungan seksual buatan. Aktivitasnya sebagai pendonor sperma ini dilakukannya di sejumlah negara seperti Amerika, Inggris, Italia, Singapura, Filipina, dan Argentina.
Selain itu, Joe yang pertama kali muncul ke publik secara online pada Hari Ayah Sedunia, Minggu (19/6/2022) itu juga mendonorkan spermanya tanpa bertemu langsung dengan perempuan penerima.
Dia mengaku banyak wanita menghubunginya di Facebook atau Instagram, dan juga dapat memilih agar depositnya dikirim melalui kurir. Namun meski memiliki 160 anak biologis, dia hanya melihat salah satu keturunannya pada Hari Ayah Sedunia.
"Hari Ayah ini saya mungkin akan berbicara dengan sekitar selusin anak saya. Saya tidak akan punya waktu untuk berbicara dengan 160 anak, jadi itu berhasil. Banyak anak saya berada di zona waktu yang berbeda, jadi saya mungkin akan berbicara dengan mereka di hari yang berbeda," katanya dilansir The Sun.
Dia mengaku, dari 160 anak biologisnya, hanya sekitar 60 orang yang telah bertemu dengannya. Bahkan beberapa di antaranya bertemu setiap hari dan sering berkomunikasi lewat WhatsApp.
Joe sebelumnya mengatakan bahwa pandemi tidak menghambat dirinya untuk mendonorkan sperma. Dia pernah terjebak di Argentina untuk sementara waktu ketika dia bepergian ke sana untuk menyumbangkan spermanya secara langsung.
Dia tidak mendapatkan keuntungan finansial dari usahanya, melainkan menikmati manfaat dari membuat impian wanita menjadi kenyataan dengan membantu mereka untuk memiliki anak. Joe pun menguraikan cara kerjanya.
"Saya biasanya akan bertanya kepada mereka tentang menstruasi mereka. Saya menggunakan tanggal mulai untuk semua perhitungan saya dan saya memasukkannya ke dalam kalkulator saya dan kemudian kami menentukan tanggal untuk bertemu dan kami mendiskusikan dengan tepat bagaimana mereka ingin melakukannya," paparnya.
“Bagi sebagian orang, inseminasi alami adalah yang paling efektif, tetapi beberapa orang berada dalam hubungan di mana mereka merasa dapat menyebabkan masalah, sehingga mereka lebih memilih untuk melakukan inseminasi buatan," imbuh dia.
"Saya membantu orang-orang di seluruh Inggris. Saat ini saya memiliki beberapa wanita yang sedang hamil karena saya mengirim sperma saya melalui kurir semalam. Jadi saya membuat wanita-wanita itu hamil tanpa pernah bertemu dengan mereka," paparnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait
