Bantu Ukraina dengan Senjata Canggih, NATO Rupanya Enggan Perang Terbuka dengan Rusia

Muhaimin, Sindonews
HIMARS, salah satu sistem misil jarak jauh AS yang dikirim anggota NATO untuk melawan Rusia. (Foto/US Army)

OSLO, iNewsKutai.id - NATO rupanya enggan perang terbuka dengan Rusia. Negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara memilih memperkuat Ukraina dengan memasok beragam senjata canggih untuk melawan invasi Kremlin.

Sekretaris Jenderal aliansi Jens Stoltenberg mengungkapkan salah satu tujuan utama NATO dalam konflik Ukraina adalah mencegah perang skala penuh. NATO juga memiliki tugas lain untu memastikan Ukraina menang dalam perang tersebut.

Kepala blok militer itu menggambarkan konflik Rusia-Ukraina sebagai situasi paling berbahaya di Eropa sejak perang dunia II. Menurutnya, Moskow tidak boleh dibiarkan menang. 

“Jika Rusia memenangkan perang, (Presiden Rusia Vladimir) Putin akan yakin bahwa kekerasan akan berhasil. Kemudian negara tetangga lainnya mungkin menjadi yang berikutnya,” ujar Stoltenberg dalam pidatonya di Norwegia, Kamis (4/8/2022).  

Sejak dimulainya operasi militer Rusia pada 24 Februari, Ukraina telah menerima bantuan militer besar dari negara-negara NATO, dengan persenjataan bernilai miliaran dolar mengalir ke negara itu. Bantuan militer semacam itu telah berulang kali dikritik Moskow. 

Editor : Abriandi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network