Pada kesempatan tersebut, Saleh Mustafa juga mengatakan kesiapannya, baik aparat TNI maupun Polri, yang sudah terpilih dan terseleksi untuk melaksanakan tugasnya dengan terukur, terpilih, dan terarah.
"Saya tidak bisa sampaikan dan ungkapkan waktunya, karena ini suatu hal yang dirahasiakan," tegasnya.
Sementara Danrem 172/PWY, Brigjen TNI JO. Sembiring mengatakan, akan mengerahkan sumber daya yang dimiliki TNI dan Polri termasuk BIN dan yang lainnya.
"Personel Satgas Damai Cartenz, dan Kopasgat telah mengamankan Bandara Paro. Saat ini situasi di Paro, Kabupaten Nduga sudah tidak ada masyarakat, tetapi bandara sudah diamankan dan bisa digunakan," katanya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait