Selanjutnya, dia mempromosikan dagangannya melalui media sosial dan kepada teman-teman terdekat. Usahanya semakin berkembang dan akhirnya dia membuka toko dengan satu showcase yang dibeli dari temannya. Sebelumnya, dia berjualan eceran di dapur milik mertuanya.
Keberhasilan usahanya didukung oleh fakta bahwa toko buahnya menjadi pelopor toko buah online di Tulungagung yang menawarkan pelayanan pesan antar dan jaminan garansi tukar produk. Selain itu, toko tersebut juga menyediakan pilihan produk buah dan sayur yang lengkap.
Pemasarannya kini tidak hanya terbatas di kota Tulungagung dan sekitarnya, namun juga mencakup kota-kota lain seperti Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta. Saat ini, dia telah memiliki cukup uang untuk kuliah S2. Namun, impian tersebut belum tercapai karena dia beberapa kali tidak lolos seleksi.
Dinar memiliki cita-cita untuk melanjutkan kuliah magister psikologi agar bisa membangun sekolah bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) secara gratis di wilayahnya.
"Tahun ini, Insyaallah saya akan mencoba lagi, semoga rezeki mengikuti. Saya benar-benar tertarik dengan bidang psikologi dan sudah lama memiliki cita-cita untuk membuka tempat terapi sekolah bagi ABK secara gratis," ucapnya.
"Dalam hidup, setiap orang memiliki prosesnya masing-masing. Saat ini, saya sedang berusaha untuk mewujudkan mimpi saya, namun harus melewati berbagai macam ujian. Saya belajar bahwa dalam menjalankan usaha, pasti ada pasang surut. Ketika saya sudah siap untuk membangun impian saya, ternyata saya tidak diterima di sekolah seperti yang saya harapkan. Namun, saya menyadari bahwa kita harus berjuang keras untuk hal-hal yang pantas diperjuangkan," tambahnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait