"Saluran kemih yang terhalang ini dapat menyebabkan limbah dan racun tidak dapat dikeluarkan, akhirnya mengendap di ginjal dan menyebabkan kerusakan pada organ tersebut," jelasnya.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang akan mengalami kondisi ini setelah mengonsumsi jengkol. Faktor-faktor seperti frekuensi konsumsi, durasi, dan daya tahan tubuh juga turut berperan.
Dr. Nadia memberikan beberapa tips agar konsumsi jengkol tetap aman. Disarankan untuk tidak mengonsumsi jengkol mentah dan selalu memasaknya terlebih dahulu agar kandungan asam jengkolat dapat berkurang. Selain itu, sebaiknya menghindari mengonsumsi jengkol dengan perut kosong dan membatasi jumlah konsumsi.
"Dengan memperhatikan cara penyajian dan jumlah konsumsi, kita dapat menikmati jengkol dengan aman dan mengurangi risiko dampak negatif pada kesehatan kita," tutup dr. Nadia.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Kamis, 16 November 2023
Editor : Abriandi
Artikel Terkait