Budi Karya menambahkan, faktor cuaca sangat berpengaruh dalam kelancaran pembangunan Bandara IKN. Dia berharap cuaca di kawasan ibu kota baru selalu cerah dan minim hujan.
"Wilayah Kaltim dalam beberapa pekan terakhir selalu diguyur hujan. Jika ini terus menerus terjadi, pembangunan fasilitas bandara tentu jadi kurang optimal. Terutama landasan pacu, yang idealnya harus digarap dalam kondisi cuaca panas agar hasilnya bisa maksimal,” pungkasnya.
Saat ini, progres pekerjaan fisik Bandara IKN sampai dengan minggu ke-27 telah mencakup beberapa aspek, di antaranya: pekerjaan atap, elektrikal, dan pipa plumbing di Terminal VVIP; pekerjaan kolom, instalasi pipa plumbing, rangka baja, dan dinding di Terminal VIP.
Kemudian pekerjaan struktur plat lantai 4, struktur office, pipa plumbing, dan dinding di Gedung ATC; pekerjaan kolom, instalasi plumbing, baja atap, dan dinding di Gedung Administrasi dan Operasional; pekerjaan minipile dan pipa plumbing di Gedung PK-PPK; serta pekerjaan struktur atas dak di Gedung Substation.
Aspek lainnya, pekerjaan struktur atas Gedung Peribadatan; pekerjaan struktur Lab Karantina; pekerjaan minipile bangunan Power House; pekerjaan cut & fill, galian u-ditch, geotextile, agregat di Jalan Akses Utama (uditch) dan Embung Jalan Perimeter Barat; pekerjaan pondasi pancang Gedung Ruang Pompa dan GWT; pekerjaan tie bieam dan pilecap di bangunan STP; pekerjaan minipile dan struktur atas di Rumah Dinas; serta pekerjaan pilecap dan tie beam di Gedung Kargo.
artikel ini telah tayang di inews.id
Editor : Abriandi
Artikel Terkait