SAMARINDA, iNewsKutai.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Kaltim sepanjang Juli 2024 mencapai 2,18 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,76 persen.
Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana menjelaskan, seluruh kabupaten/kota di Kaltim secara umum mengalami inflasi. Kabupaten Berau tercatat mengalami inflasi tertinggi yakni 2,58 persen kemudian disusul Balikpapan 2,28 persen, Samarinda 2,06 persen dan terendah di PPU 1,71
"Ada tiga kelompok yang menyumbang andil inflansi Juli 2024 yakni makan dan minum dan tembakau, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya serta kelompok kesehatan," ungkap Yusniar dalam dalam keterangan resminya dikutip Jumat (2/8/2024).
Yusniar memaparkan, kelompok makanan, minuman dan tembakau mencatatkan inflasi sebesar 4,68 persen. Kemudian kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya tercatat 4,54 persen.
Sedangkan kelompok kesehatan memberi andil sebesar 0,29 persen. Sementara untuk kelompok lainnya seperti kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,90 persen,kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,40 persen, kelompok kesehatan sebesar 4,87 persen; kelompok transportasi sebesar 0,61 persen.
Selanjutnya kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,89 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,13 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,16 persen.
Sebaliknya, terdapat dua kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yakni perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan masing-masing sebesar 0,36 persen.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait