SAMARINDA, iNewsKutai.id - Polisi mengamankan dua guru honorer dari sekolah dasar (SD) berbeda di Kota Samarinda atas dugaan pencabulan terhadap siswanya.
Kedua pelaku masing-masing MR (24) dan NS (25) tega melakukan pencabulan dengan alasan tertarik dengan muridnya yang notabene masih anak-anak.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar mengungkapkan, kedua tersangka merupakan guru honorer di di Samarinda Utara dan Samarinda Ilir. Keduanya ditangkap setelah polisi menerima laporan orang tua atas dugaan pencabulan terhadap anaknya.
"Perbuatan cabul kedua oknum guru honorer ini terungkap setelah korban melaporkan perbuatan pelaku kepada orang tuanya," jelas Kapolres dikutip dari Antara, Selasa (18/2/2025).
Saat melakukan aksinya, pelaku memeluk, menggendong, mencium di bibir, dan meremas payudara korbannya. Ironisnya, perbuatan tidak senonoh itu dilancarkan pelaku di ruang guru dan ruangan kelas.
Selain itu, dari hasil pendalaman, korban para pelaku tidak hanya satu orang namun beberapa siswa juga mengalami pelecehan seksual.
"Pelaku mengaku tertarik dan memiliki hawa nafsu terhadap anak di bawah umur. Pelaku kemudian memperlakukan anak-anak tersebut seperti orang dewasa," ujarnya.
Kapolres pun memastikan jika keduanya akan mendapatkan hukuman maksimal mengingat mereka berstatus sebagai pendidik. MR dan NS dijerat Pasal 82 Jo Pasal 76 e UU No. 17 Tahun 2016 Tentang penetapan Perpu No. 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait
