3. Sering Buang Air Kecil
Peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama dalam jumlah sedikit, bisa menjadi pertanda bahwa batu telah mencapai bagian bawah saluran kemih atau kandung kemih.
Keinginan untuk buang air kecil bisa datang tiba-tiba dan terasa mendesak, meskipun hanya sedikit urine yang dikeluarkan setiap kali.
4. Aliran Urine Lemah atau Tersendat
Jika batu ginjal berukuran cukup besar, bisa terjadi penyumbatan aliran urine. Hal ini menyebabkan aliran urin menjadi lemah, tidak lancar, atau bahkan tersendat.
Gejala ini dapat disertai perasaan buang air kecil yang belum tuntas meskipun sudah berkemih.
5. Urine Keruh dan Berbau Menyengat
Batu ginjal dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK), yang kemudian mengubah karakteristik urine. Urine mungkin terlihat keruh seperti susu, disertai bau tidak sedap atau menyengat.
Bau ini sering kali menjadi tanda adanya infeksi bakteri, yang bisa memperburuk kondisi kesehatan jika tidak ditangani.
Penanganan dan Pencegahan
Jika mengalami gejala-gejala di atas, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis. Penanganan batu ginjal tergantung pada ukuran dan lokasinya, serta kondisi kesehatan umum pasien.
Untuk pencegahan, menjaga asupan cairan yang cukup setiap hari, membatasi konsumsi makanan tinggi oksalat, serta mengontrol kadar garam dan protein hewani dalam diet bisa sangat membantu dalam mencegah pembentukan batu ginjal.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait