MARIUPOL, iNewsKutai.id - Pemimpin Republik Chechnya Ramzan Kadyrov menyebut pasukannya bersama tentara Rusia berhasil memukul mundur Batalion Azov dan militer Ukraina di Kota Mariupol. Dia mengklaim, mayoritas wilayah kota tersebut kini berada di bawah kendali Rusia.
Ramzan Kadyrov berada di Mariupol memimpin pasukan Chechnya membantu Rusia membebaskan Mauripol yang notabene merupakan kota terbesar kedua setelah Donetsk di Republik Rakyat Donetsk (DPR).
Selama beberapa pekan terakhir, milisi Republik Rakyat Donetsk, bersama pasukan Rusia, telah membersihkan Mariupol dari pasukan radikal Ukraina yang tersisa, termasuk batalion nasionalis Azov.
“Sebagian besar sumber daya manusia musuh dan kendaraan lapis baja telah dihancurkan. Saat ini, sebagian besar kota berada di bawah kendali Angkatan Bersenjata Rusia,” tulis Kadyrov di Telegram.
Sebelumnya, pihak berwenang Chechnya mengonfirmasi Kadyrov berada di Mariupol. Pemimpin Chechnya bertemu Pemimpin DPR Denis Pushilin dan membahas rencana kerja sama lebih lanjut.
Rusia melancarkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari 2022 sebagai tanggapan atas seruan dari Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk untuk perlindungan terhadap serangan intensif pasukan Ukraina.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengatakan operasi khusus, yang menargetkan infrastruktur militer Ukraina, bertujuan "demiliterisasi dan de-Nazifikasi" Ukraina. Moskow juga menekankan tidak memiliki rencana menduduki negara tetangganya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait