get app
inews
Aa Read Next : Satgas Damai Cartenz Tangkap Penyuplai Senjata dan Anggota KKB Papua

Teror KKB Papua Kian Massif, Sudah 7 Prajurit TNI dan 1 Anggota Polri Gugur

Jum'at, 01 Juli 2022 | 14:17 WIB
header img
Jenazah dua prajurit marinir yang gugur ditembak KKB Papua dievakuasi ke Timika, Minggu (27/3/2022) lalu. (Foto: Antara).

JAYAPURA, iNewsKutai.id - Teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua makin intens terjadi terutama di wilayah pegunungan. Hingga akhir Juni, tercatat sudah tujuh anggota TNI dan satu personel Polri gugur saat melakukan tugas pengamanan.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fachiri mengatakan, hingga pertengahan 2022, aksi teror yang dilakukan KKB mencapai 44 kasus. Umumnya, kekerasan bersenjata api maupun tajam itu terjadi di wilayah pegunungan yang selama ini memang menjadi basis operasi KKB.

Seperti di Kabupaten Yahukimo, Intan Jaya, Puncak, Pania, Puncak Jaya, Nduga, Pegunungan Bintang, Yalimo, Jayawijaya dan Deiyai. Akibat teror ini, puluhan orang tewas termasuk dari aparat keamanan.

"Hingga pertengahan 2022, ada tujuh anggota TNI gugur dan 12 orang luka-luka. Sementara anggota Polri 1 gugur dan 2 orang terluka. Untuk masyarakat meninggal dunia 17 orang dan 5 luka-luka," ujar Kapolda saat laporan refleksi semester 1 tahun 2022 Polda Papua, Kamis (30/6/2022). 

Sedangkan korban dari KKB sebanyak tiga orang. Dia juga mengungkapkan jika teror KKB menjadi ancaman yang menimbulkan ketakutan bagi masyarakat, khususnya pendatang. Mereka umumnya mengincar warga perantau.

Untuk saat ini, aparat keamanan masih mengedepankan pendekatan kesejahteraan dalam penanganan kelompok kriminal bersenjata.

"Pemerintah daerah, khususnya para bupati diminta untuk tampil di depan agar masyarakat tidak merasa canggung terlibat dalam kegiatan kepolisian. Kepala daerah harus ada di tengah masyarakat, jangan malah membawa kabupatennya di tempat lain. Sebab masyarakat butuh kepala daerah dan dengan adanya kepala daerah, membantu TNI Polri untuk menyelesaikan berbagai persoalan," katanya. 

Menurutnya seperti di Intan Jaya yang sudah kondusif karena adanya kepala daerah di tengah masyarakatnya, termasuk juga di Kabupaten Pegunungan Bintang. 

"Saya selalu mengingatkan kepada para kepala daerah harus ada di tengah-tengah masyarakat. Terbukti dengan adanya mereka, berbagai persoalan kita bisa komunikasikan dan dapat selesaikan," ucapnya.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut