get app
inews
Aa Read Next : PDI Perjuangan Pecat Gibran, Sekjen Hasto: Sudah Tutup Buku!

Kisah Tjahjo Kumolo Diminta Taufiq Kiemas Bantu Besarkan PDI Perjuangan

Jum'at, 01 Juli 2022 | 15:00 WIB
header img
MenPANRB, Tjahjo Kumolo. (Foto: Ist).

JAKARTA, iNewsKutai.id - Nama Tjahjo Kumolo sangat disegani di PDI Perjuangan. Dia merupakan salah satu politikus senior yang kenyang pengalaman politik. Pilihannya menjadi kader partai banteng tidak lepas dari permintaan Taufiq Kiemas.

Pada awal karir politiknya, Tjahjo Kumolo adalah kader Partai Golkar. Dia bahkan menduduki posisi anggota DPR RI sebagai wakil fraksi Golkar pada 1987-1997. Setelah menyelesaikan masa jabatannya, Tjahjo kemudian mengundurkan diri dari partai beringin.

Politikus kelahiran Solo 1 Desember 1957 itu kemudian banting setir dengan bergabung di kantor pengacara. Namun, rupanya dunia politik lebih menarik bagi dirinya hingga kembali memutuskan terjun ke dunia politik.

Dia kemudian mengutarakan niatnya bergabung dengan PDI pimpinan Megawati melalui pengurus DPD DKI Jakarta seperti Santayana Kiemas dan Audi Tambunan. Pada 1998, Tjahjo kembali bertemu Taufiq Kiemas di Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Diketahui, Taufiq dan Megawati juga memiliki rumah di kawasan Kebagusan. Dikutip dari buku 'Tanpa Rakyat Pemimpin Tak Berarti Apa-Apa: Jejak Langkah 60 Tahun Taufiq Kiemas, Tjahjo diminta membantu PDI Megawati. 

"Yo, lu masuk bantu partai, ya!" kata Taufiq. 

Tjahjo pun langsung menyatakan siap. Tjahjo mengaku tak merasa seperti orang baru di PDI. Sebab, sebelumnya dia telah mengenal banyak tokoh PDI di Semarang maupun Jakarta. Di PDI Megawati yang kemudian berubah menjadi PDIP, karier Tjahjo bersinar. 

Dikutip dari laman resmi Kemenpan RB, pada 1997 Tjahjo menjadi Direktur SDM PDI. Kemudian, pada 2005 menjadi Ketua DPP PDIP. Selanjutnya, pada 2010 - 2015 Tjahjo menjadi Sekjen PDI Perjuangan. 

Saat Joko Widodo (Jokowi) yang diusung PDIP terpilih menjadi Presiden pada 2014, Tjahjo diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri. Setelah itu, pada Kabinet Indonesia Maju (2019-2024), Tjahjo diangkat menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi. 

Hari ini, Jumat, 1 Juli 2022, Tjahjo Kumolo meninggal dunia setelah dirawat di RS Abdi Waluyo Menteng, Jakarta Pusat. Jenazahnya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut