JAKARTA, iNewsKutai.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampaknya tidak ingin hanya sekadar menerima laporan tentang progres pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Jokowi bahkan sudah mengagendakan kunjungan tiga bulanan untuk mengecek langsung kondisi ibu kota baru.
Pembangunan infrastruktur dasar IKN Nusantara akan dimulai paling lambat Agustus mendatang. Jalan dan akses logistik menjadi prioritas utama. Setelah itu, bangunan pemerintahan pertama yang akan masuk fase konstruksi adalah Istana Negara.
Untuk memastikan seluruhnya berjalan sesuai timeline, Jokowi sudah mengagendakan akan melakukan kunjungan rutin ke Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara. Mantan wali kota Solo itu akan 'berkantor' di IKN Nusantara tiap 3 bulan.
"Mungkin tiga bulan sekali beliau akan kesana (untuk mengecek progres pembangunan," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (11/7/2022).
Dia menyebutkan kedatangan Jokowi diharapkan semakin membuat masyarakat mendukung pembangunan IKN Nusantara. "Untuk beri semangat dan menghangatkan terus supaya orang yakin kita mau pindah," kata Basuki.
Dengan progres yang ada, Basuki mengaku optimistis pada 2024, IKN Nusantara sudah terbentuk bangunan utama istananya. Apalagi kata Basuki biaya untuk membenahi DKI Jakarta lebih mahal dibandingkan biaya pembuatan ibu kota negara (IKN) Nusantara.
Pasalnya DKI Jakarta mengalami penurunan tanah sehingga air di dataran Jakarta tak bisa mengalir ke laut jika tak ada perbaikan.
"Kalau kami di Kementerian PU sadar bahwa Jakarta ini daya dukungnya sudah tidak mungkin lagi dikembangkan. 13 sungai berdasarkan data dan model yang kami buat, 15-20 tahun, mungkin 15 tahun sejak 2015, itu tidak akan bisa yang mengalir gravitasi ke laut kecuali kalo kita bikin tanggul yang tinggi-tinggi," kata Basuki.
Editor : Abriandi