get app
inews
Aa Read Next : Cuaca Panas Landa Kutai Kertanegara, Rumah Warga Kota Bangun Disiram Air Antisipasi Kebakaran

21 Persen Warga Kutai Kartanegara Belum Nikmati Air Bersih

Senin, 01 Agustus 2022 | 05:01 WIB
header img
Sebanyak 21 warga Kutai Kartanegara belum menikmati air bersih. (foto: ilustrasi/financial express)

TENGGARONG, iNewsKutai.id – Ketersediaan air bersih masih menjadi masalah di Kutai Kartanegara terutama di wilayah yang berada di daerah hulu Sungai Mahakam. Data Pemkab menyebutkan, 21 persen warga belum menikmati air bersih.

Salah satunya Kecamatan Kembang Janggut dimana tujuh desa di daerah tersebut belum menikmati air bersih. Akibatnya, penduduk terpaksa menggunakan air sungai untuk kepentingan mandi, mencuci, dan masak. 

Hal tersebut diungkapkan Camat Kembang Janggut Tego Juwono dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Peningkatan Layanan Air Bersih dan Pengelolaan Sampah di Gedung Serbaguna Kantor Bupati Kukar.

Tego mengungkapkan, dari hasil pendataan pihak kecamatan, kesulitan air bersihdialami masyarakat di 7 desa. Penduduk terpaksa mengandalkan aliran air sungai tanpa diolah atau disterilkan. 

“Ada sekitar tujuh desa yang belum nikmati air bersih. Karena itu, sangat dibutuhkan adanya Instalasi Pengolahan Air (IPA) karena sumber airnya sudah ada yakni di Desa Pulau Pinang,” jelasnya dikutip dari laman Pemkab Kukar, Minggu (31/7/2022).

Selain persoalan air bersih, Tego juga mengeluhkan masalah pengelolaan sampah. Pasalnya, hingga saat ini belum ada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kembang Janggut. Untuk itu, dirinya berharap pembangunan TPA yang sudah direncanakan pemerintah bisa segera terealisasikan.

“Kalau rencana kita, satu TPA di pusat kecamatan, satu lagi di Kembang Janggut Seberang dan satu TPA lagi di wilayah Kembang Janggut Hulu,” jelas pungkas Tego.

Menanggap keluhan tersebut, Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah memerintahkan instansi terkait untuk memetakan persoalan sampah dan TPA. Menurut dia, Pemkab sudah merencanakan pembangunan TPA di tujuh kecamatan.

Sedangkan untuk akses air bersih, Edi mengakui jika 21 persen masyarakat Kukar belum terlayani. Dia menargetkan, persoalan tersebut sudah bisa diatasi paling lambat 2023 mendatang.

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut