JAKARTA, iNewsKutai.id - Diabetes menjadi salah satu penyakit mematikan di Indonesia. Untuk itu, sangat penting melakukan deteksi dini secara mandiri gejala terkena penyakit gula.
Diabetes memang patut diwaspadai karena memicu komplikasi beragam penyakit yang bisa membahayakan nyawa. Pola hidup dan pola makan menjadi salah satu faktor yang patut diperhatikan selain genetik.
Gejala awal diabetes tipe 2 bisa berupa munculnya sensasi pada tubuh yang menandai gula darah sangat tinggi. Sensasi haus bisa menjadi salah satu tanda dan rasa haus tidak akan hilang meski banyak meminum cairan.
Dilansir dari Express, Minggu (14/8/2022) sensasi lain yang mungkin Anda alami adalah perasaan lelah yang luar biasa tanpa alasan yang jelas. Kelelahan dapat dengan mudah diabaikan, terutama karena banyak orang menjalani kehidupan yang sibuk dan memiliki banyak komitmen.
Namun, tanpa aktivitas fisik, perasaan lelah yang tak tergoyahkan menjadi perhatian. Sensasi lainnya adalah gatal pada alat kelamin dan meningkatnya rasa lapar. Diabetes juga dapat menyebabkan keinginan buang air kecil yang berlebihan, terutama pada malam hari.
Selain itu, kondisi ini dapat menyebabkan beberapa orang mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginkan, penglihatan kabur, dan dapat menyebabkan luka serta luka yang membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
"Gejala diabetes terjadi karena sebagian atau semua glukosa tetap berada dalam darah, dan tidak digunakan sebagai bahan bakar untuk energi," kata Diabetes UK.
"Tubuh mencoba untuk mengurangi kadar glukosa darah dengan membuang kelebihan glukosa dari tubuh melalui urin, membuat Anda lebih haus," tambahnya.
Di sisi lain, kadar glukosa tinggi yang dikeluarkan dalam urin adalah tempat berkembang biak yang sempurna untuk infeksi jamur yang menyebabkan sariawan. Yang mengkhawatirkan, tidak semua orang yang memiliki kondisi diabetes pada tahap awal akan mengalami gejala.
Lebih baik memeriksakan kadar gula darah Anda, bahkan jika tidak memiliki gejala sehingga penyakit ini dapat didiagnosis jika ada. Tanpa intervensi yang tepat, diabetes tipe 2 dapat menyebabkan kerusakan saraf dan organ.
Gula darah tinggi mengiritasi pembuluh darah di dalam tubuh dan pada akhirnya akan muncul gejala yang mengganggu. Untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2, ada baiknya berolahraga setiap hari dan makan makanan yang seimbang dan sehat.
Editor : Abriandi