MOSKOW, iNewsKutai.id - Kelemahan sistem rudal pertahanan udara Rusia, S-400 kembali terungkap. Tidak hanya gagal membendung serangan rudal HIMARS, sejata andalan Kremlin itu bahkan diduga salah sasaran.
Alih-alih merontokkan rudal HIMARS, S-400 justru diduga menembak jatuh tiga jet tempur Su-35 milik Rusia selama invasi ke Ukraina. Sebelumnya, militer Ukraina mengklaim menembak jatuh pesawat canggih tersebut di Kota Nova Kakhovka, selatan Ukraina.
Klaim itu belakangan diragukan menyusul laporan jurnalis David Hambling, yang menulis secara teratur untuk Forbes dan mengikuti perang di Ukraina. Menurutnya, S-400 bermasalah dengan sistem pengenalan senjata yang disebut Friend-or-Foe [IFF].
Akibatnya, rudal pertahanan itu tidak bisa mendeteksi pesawat kawan maupun lawan. Kegagalan itu diduga membuat pasukan Rusia secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat sendiri. Ulasan Hambling itu didasarkan pada waktu dan lokasi pesawat yang jatuh.
Menurut Hambling, operator S-400 berusaha menembak jatuh rudal HIMARS Ukraina. Namun, sistem identifikasi IFF membuat mereka secara tidak sengaja mencegat pesawat tempur Su-35.
Hambling berpendapat klaim Ukraina menembak jatuh Su-35 bisa menjadi “kabar baik” bagi Moskow dan rezim di Rusia. Sebab, itu akan membantu menyembunyikan fakta bahwa pasukan Rusia sendiri yang menembak jatuh pesawat tempurnya.
"Cepat atau lambat, akan memakan waktu sampai kita mengetahui faktanya," katanya, seperti dikutip Bulgarian Military, Jumat (16/9/2022).
Jet tempur Su-35 menjadi salah satu pesawat tempur andalan Rusia. Jet tempur ini nyaris dibeli Indonesia, namun dibatalkan karena Indonesia khawatir akan dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat.
Editor : Abriandi