JAKARTA, iNewsKutai.id - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau masyarakat untuk berhati-hati ketika memberikan obat saat anak sakit terutama paracetamol sirup. Hal ini menyusul mewabahnya gangguan ginjal akut pada anak-anak.
Ketua IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA (K) meski belum bisa disimpulkan sebagai salah satu penyebab, namun IDAI mengimbau kepada para orangtua agar sementara ini berhati-hati memberikan obat saat anak sakit. Hal ini merujuk pada kejadian di Gambia, Afrika.
Sebagai antisipasi dini, IDAI merekomendasikan untuk menghindari paracetamol sirup pada anak untuk sementara hingga diperoleh kesimpulan klinis.
"Untuk kewaspadaan dini, kami harapkan hindari dulu memberikan paracetamol sirup pada anak ketika sakit. Belajar dari Gambia, selagi kita cari bukti-buktinya apakah Indonesia punya kasus seperti itu atau tidak," terangnya dalam siaran virtual, baru-baru ini.
Ketua IDAI menyarankan jika gejala sakit yang muncul pada anak tidak begitu parah, jangan langsung diberikan obat. Penanganan bisa diakukan dengan memperbanyak istirahat dan memastikan cairan tubuh tercukupi.
"Bisa jadi demam karena cuaca jadi tidak perlu obat. Cukup tidur, perbanyak istirahat, dan pastikan cairan tubuh tercukupi. Bisa menggunakan kompres air hangat di ketiak dan paha anak untuk meredakan demam," ujarnya.
dr Piprim menambahkan, rekomendasi tersebut bukan berarti melarang penggunaan parcetamol sirup. Alasannya, kaitannya dengan gangguan ginjal akut belum terbukti. Hal ini didukung adanya kasus kakak beradik di Yogyakarta, di mana sang kakak diberikan paracetamol cair, namun tidak ada masalah apapun.
Tetapi, adiknya yang tidak minum obat apapun malah terkena gangguan ginjal akut dan meninggal dunia. "Walaupun saya menyebut sebagai kewaspadaan dini, enggak bisa kemudian diartikan melarang (penggunaan paracetamol cair)," tambahnya.
(Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul : IDAI Imbau Orang Tua Hindari Penggunaan Paracetamol Sirup untuk Anak, Begini Penjelasannya)
Editor : Abriandi