get app
inews
Aa Read Next : Diklaim Tank Terbaik di Dunia, Tentara Rusia Bikin Tank Abrams AS Jadi Rongsokan di Ukraina

Bantuan Senjata Ukraina Diduga Jatuh ke Tangan Teroris, Inggris dan Eropa Siaga Tinggi

Senin, 21 November 2022 | 14:33 WIB
header img
Bantuan senjata untuk Ukraina diduga jatuh ke tangan teroris dan penjahat. (Foto/Reuters)

LONDON, iNewsKutai.id  - Badan Kejahatan Nasional (NCA) Inggris mewaspadai peningkatan peredaran senjata gelap di Eropa. Ribuan senjata yang kini beredar diduga merupakan bantuan negara Barat untuk Ukraina namun disalahgunakan.

Direktur National Crime Agency (NCA) Inggris Graeme Biggar mengaku khawatir bantuan senjata yang dikirim ke Ukraina berakhir di tangan penjahat dan teroris. Hal ini meningkatkan ancaman secara luas di Eropa.

"Dalam setiap konflik, bantuan senjata memiliki risiko menjadi pukulan balik karena ada kelebihan senjata yang berpotensi jatuh ke tangan pejahat atau teroris,” kata Biggar kepada Sunday Times, Senin (21/11/2022). 

Biggar yang ditunjuk memimpin lembaga mirip FBI di Amerika Serikat itu mengaku jika polisi Inggris dan negara Eropa lainnya mengawasi senjata api hingga peledak yang marak ditemukan di jalanan.

Meski belum mendapatkan bukti penjahat memperoleh senjata dari Ukraina, namun Interpol dan Europol sama-sama memperingatkan jika bantuan senjata pasti akan keluar dari Ukraina dan berakhir di pasar gelap. 

Amerika Serikat cs sebelumnya juga telah mengaku tidakdapat melacak keberadaan sebagian besar senjata yang dikirim ketika memasuki Ukraina. 

Rusia sebelumnya sudah memperingatkan negara Barat untuk menghentikan bantuan senjata karena berpotensi jatuh ke tangan teroris. Kremlin memperkirakan senjata senilai hingga USD1 miliar telah dikirim keluar dari Ukraina setiap bulan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyatakan jika rata-rata senjata yang disalahgunakan disalurkan ke kelompok teror di Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara. 

Presiden Rusia Vladimir Putin telah berulang kali memperingatkan bahwa dengan mengirimkan senjata senilai puluhan miliar dolar ke Ukraina, Barat menjadikan dirinya sebagai peserta de-facto dalam konflik tersebut. 

Bulan lalu, Putin mengklaim bahwa kelompok kriminal lintas batas telah memperoleh senjata ampuh, termasuk sistem pertahanan udara portabel dan senjata presisi dari Ukraina.

(Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul : Inggris: Senjata yang Dikirim ke Ukraina Bisa Berakhir di Tangan Teroris)

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut