Secara bertahap dibebastugaskan dari hampir seluruh tugasnya hingga akhirnya hanya menghabiskan waktu untuk makan siang dan membaca koran. Dia mengaku, pekerjaan yang diberikan pun sangat sepele dan hanya sekadar menjawab email.
Dia mengaku menginginkan tugas-tugas pekerjaan yang membuatnya bekerja sepanjang minggu karena telah digaji cukup besar.
"Saya memulai dengan apa yang terlihat seperti pengiriman yang masuk akal pada 2013 dan 2014, namun perlahan tapi pasti berubah menjadi tidak ada sama sekali," ungkapnya.
Mills menjelaskan, ketika pengacaranya mengatakan bahwa dia dibayar untuk tidak melakukan apa-apa, sang manajer berbicara tentang keahliannya yang tidak dipergunakan.
Karena itu, Mills merasa dikucilkan dan sudah dikeluarkan dari rapat perusahaan serta pelatihan.
(Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul : Pekerja Ini Protes Dibayar Rp2 Miliar Setahun Hanya untuk Makan Siang dan Baca Koran)
Editor : Abriandi