get app
inews
Aa Text
Read Next : Diklaim Tank Terbaik di Dunia, Tentara Rusia Bikin Tank Abrams AS Jadi Rongsokan di Ukraina

Peluncur Roket HIMARS Ukraina Ternyata Dipreteli AS, Tak Mampu Tembakkan Rudal Jarak Jauh

Selasa, 06 Desember 2022 | 21:11 WIB
header img
Peluncur roket HIMARS M142 ternyata sudah dipreteli Amerika Serikat sebelum dikirim ke Ukraina. (Foto/Military.com)

WASHINGTON, iNewsKutai.id - Fakta mengejutkan terungkap dari paket bantuan senjata Amerika Serikat untuk Ukraina. Peluncur roket HIMARS yang dikirim ternyata untuk melawan invasi Rusia ternyata sudah di-downgrade.

Dikutip dari Wall Street Journal (WSJ) Selasa (6/12/2022), sebelum dikirim ke Ukraina, sejumlah perangkat keras dan perangkat lunak HIMARS atau Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) M142 itu, sudah dipreteli.

Sejauh ini, AS sudah mengirim 20 sistem HIMARS bersama beberapa batch peluru kendali dan kendaraan GMLRS. GMLRS memiliki jangkauan hampir 80 kilometer. Paket senjata ini terbukti membuat Rusia kerepotan di sejumlah front terutama Kherson.

"Modifikasi yang dilakukan pada sistem sebelum dikirim ke Ukraina melibatkan perangkat keras dan perangkat lunak,” ungkap sumber WSJ dari pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.

Modifikasi tersebut membuat HIMARS tidak akan mampu meluncurkan rudal jarak jauh termasuk ATACMS, dengan jangkauan lebih dari 300 kilometer. 

Masih dalam laporannya, WSJ menyebut jika modifikasi tersebut mencerminkan kekhawatiran pejabat militer AS jika Ukraina akan mengingkari janjinya untuk tidak menyerang wilayah Rusia dengan senjata yang disediakan AS.

Sebelumnya, Moskow telah berulang kali memperingatkan Washington bahwa memberikan senjata berat ke Ukraina berisiko membawa Rusia dengan AS dan NATO dalam konflik secara langsung. 

Menanggapi laporan tersebut, Pentagon enggan memberikan komentar dengan dalih keamanan nasional. Sementara militer Ukraina enggan menanggapi laporan tersebut.

(Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul : AS Diam-diam Modifikasi HIMARS yang Dikirim ke Ukraina, Tujuannya…)

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut