get app
inews
Aa Text
Read Next : Status Hukum Inkrah, Putri Candrawathi Dijebloskan ke Lapas Pondok Bambu

Ferdy Sambo bisa Lolos Jeratan Pasal Pembunuhan Berencana, Kok Bisa?

Kamis, 22 Desember 2022 | 14:04 WIB
header img
Ferdy Sambo bisa lolos jeratan pasal pembunuhan berencana. (Foto: Dok.iNews.id)

Selai motif, Mahrus juga menyebut syarat lain yang bisa menggugurkan pasal pembunuhan berencana yakni jeda waktu saat pelaku berkehendak membunuh dengan peristiwa pembunuhannya. 

Menurut dia, jeda waktu itu sangat relatif karena tak ada literatur yang mengatakan waktunya harus satu jam, dua jam atau satu minggu.

"Bisa jadi dalam waktu yang relatif lama ternyata pelakunya tidak dalam situasi tenang. Bisa jadi dalam waktu singkat 1 jam pelaku bisa memikirkan dengan baik segala akibatnya, termasuk dengan cara apa dia melakukan itu," katanya. 

Kemudian menurutnya harus ada situasi ketenangan dalam pembunuhan berencana. Pelaku harus bisa memikirkan cara melakukan pembunuhan, lokasinya hingga cara menghilangkan jejak. 

"Ketiga syarat ini itu mutlak dibuktikan karena dia bersifat kumulatif, artinya apa, kalau satu saja tidak terbukti, maka tidak bisa pelaku dinyatakan bersalah melakukan kejahatan pembunuhan yang dilakukan secara berencana sebagaimana dalam 340 KUHP," katanya. 

Mahrus Ali merupakan saksi meringankan yang dihadirkan pihak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dalam sidang hari ini. Tim pengacara mengaku hanya menghadirkan satu saksi ahli saja. 

"Hari ini kami diberikan kesempatan majelis hakim untuk hadirkan ahli, kami hadirkan ahli pidana materiel dan formil, Mahrus Ali," ujar pengacara Sambo dan Putri, Arman Hanis.

(Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul : Sidang Sambo, Ahli Pidana Klaim Pasal Pembunuhan Berencana Bisa Gugur karena 3 Hal Ini)

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut