JAKARTA, iNewsKutai.id - Wacana reshuffle kabinet pada awal 2023 kencang berhembus dari Istana Negara. Bahkan, kabar pergantian menteri di kabinet diamini Presiden Joko Widodo.
Saat dikonfirmasi terkait wacana pergantian menter, Jokowi menyatakan jika kemungkinan itu ada. Namun, dia tidak menyebut pasti kapan reshuffle kabinet dilakukan. "Mungkin. Ya nanti," kata Presiden Jokowi di Bogor, Jumat (23/12/2022).
Jika mengacu pada hubungan Istana dengan anggota koalisi, menteri dari Partai Nasdem paling berpotensi didepak dari kabinet. Hal ini terlihat dari kerenggangan antara Jokowi dengan partai besutan Surya Paloh tersebut.
Hal itu diduga tidak lepas dari manuver politik Nasdem yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden. Padahal, di saat yang sama, Nasdem merupakan anggota partai koalisi pendukung pemerintahan.
Kerenggangan Jokowi dengan Nasdem semakin mencuat ketika Partai Nasdem merayakan ulang tahun di JCC Senayan 11 November 2022 lalu. Jokowi yang rencananya memberikan ucapan selamat ulang tahun lewat video tapping ternyata batal.
Bahkan, Suryo Paloh pun mengaku jika Jokowi tidak menyampaikan ucapan ulang tahun ke Partai Nasdem. Situasi ini membuat wakil Nasdem di kabinet dalam posisi tidak aman.
Editor : Abriandi