MAKASSAR, iNewsKutai.id - Kisah perempuan di Kota Makassar yang tertipu anggota polisi gadungan patut menjadi pelajaran. Wanita itu baru menyadari suaminya Haerul (30) seorang Brimob gadungan setelah lima tahun menikah.
Padahal, saat keduanya berkenalan hingga menikah, pria yang berdomisili di Somba Opu, Kecamatan Barombong, Gowa, Sulsel itu mengaku berdinas di Sat Brimobda Polda Sulsel.
Pengakuannya meyakinkan lantaran pelaku memakai seragam dan memiliki KTA Brimob. Namun aksi tipu-tipunya itu terbongkar setelah sang istri curiga dengan gerak-gerik suaminya yang berbeda dengan anggota polisi lainnya.
Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Heru Novianto mengungkapkan, aksi Haerul terungkap setelah istrinya menanyakan apakah suaminya pernah mengikuti apel di markas Brimob.
Namun, setelah dilakukan pengecekan nama termasuk memeriksa kartu tanda anggota, Haerul dipastikan bukan anggota polisi.
"Istrinya curiga hingga menanyakan ke kantor. Setelah dikroscek dan menanyakan apakah suaminya di Brimob, apa ada KTA (kartu tanda anggota), KTP, dan statusnya di Polri. Setelah dicek, KTA-nya palsu," ujar Heru di Makassar, Sabtu (25/2/2023).
Setelah memastikan Haerul bukan anggota Polri, unit Intel Brimob kemudian bergerak menangkap Haerul di kediaman kakak kandungnya di Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
Petugas juga melakukan penggeledahan di rumah istrinya di Kabupaten Gowa. Hasilnya, ditemukan atribut seragam Polri atas nama yang bersangkutan dan beberapa perlengkapan dengan identitas polisi.
"Soal itu masih kami dalami, belum ada laporannya, kini masih check in ricek. Akan tetapi, dari pemalsuan identitas KTA itu sudah menjadi tindak pidana," ucapnya.
Terpisah, Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando, membenarkan aksi Brimob gadungan yang kedoknya dibongkar istrinya sendiri. Pelaku saat ini sudah diamankan Polsek Tamalate.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Haerul mengaku sebagai anggota Brimob karena ingin disegani dan ditakuti oleh beberapa anggota keluarganya yang nakal. Haerul mulai melakukan penyamaran sebagai anggota Polri sejak 2018.
Editor : Abriandi