GIANYAR, iNewsKuta.id - Warga Negara Asing (WNA) kembali berulah di Bali. Kali ini, bule perempuan berinisial DT (28) menerobos panggung pertunjukan tari dan melepaskan busana yang dikenakannya di Ubud.
Aksi telanjang bule asal Jerman itu tersebut sontak mengacaukan pertunjukan tari tradisional di panggung pementasan tari Lotus Restaurant di dalam kompleks Puri Saraswati Ubud, Senin (22/5/2023) sekitar pukul 20.00 Wita.
Dalam video yang beredar di media sosial, bule tersebut berjalan ke atas panggung saat pertunjukan tari tradisional tengah berlangsung. Aksinya makin menjadi dengan naik ke atas pura, dan mendobrak pintu.
Petugas keamanan panggung terlihat mencoba memintanya turun dari panggung. Bukannya turun, cewek bule itu justru turun berlenggak-lenggok ikut menari lalu turun. Hanya saja, beberapa menit kemudian, dia kembali naik ke panggung dan melangkahi sesajen.
Dia kemudian mencoba mengikuti gerak penari di tengah pagelaran tari tradisional. Petugas keamanan berpakaian adat Bali, kembali mengusirnya dari panggung.
"Dari keterangan para saksi, bule itu tiba-tiba masuk ke lokasi pertunjukan tari Bali lalu melepas daster yang dikenakannya hingga telanjang bulat,"jelas Kapolsek Ubud, Kompol I Made Uder dilansir SINDONews, Kamis (25/5/2023).
Saat kejadian, cewek bule itu terlihat santai berjalan ke panggung saat pagelaran tari sedang berlangsung. Padahal, pertunjukan tersebut digelar untuk menghibur puluhan turis asing.
Petugas penjaga panggung lalu mendekati DT, dan segera memintanya turun dari panggung. Namun, tersebut masih menyempatkan diri ikut menari tanpa pakaian.
"Yang bersangkutan sudah diamankan, lalu dibawa ke RSJ di Bangli untuk pemeriksaan kejiwaan," kata Uder.
Dari hasil penelusuran, bule tersebut diketahui menginap di Ubud Bungalow.
Ulah bule itu membuat sejumlah pihak murka tak terkecuali pengusaha Peter Gontha. Bahkan, dia mengunggah video aksi cewek bule telanjang itu di akun Instagramnya @petergontha dan menuliskan keterangan yang cukup panjang.
"Saya mhn maaf posting ini di media Sosial. Tapi ini sudah sangat keterlaluan. Meskipun mabuk atau ada gangguan jiwa. Bagaimana tempat sakral bisa di 'DILUDAHI' seorang bule, karena tau bahwa di Bali orangnya sopan dan santun. Lihatlah sabarnya orang Bali. Perempuan tsb hanya diusir tanpa kekerasaan. Sebagai bangsa Indonesia kita protes," tulisnya.
"Tangkap/deportasi dan hukum 2 tahun dulu, biar orang asing tidak seenaknya mempermainkan bangsa kita! Mhn jangan marah! Risiko bahwa Facebook/IG saya akan diblokir saya ambil, apa boleh buat, tapi suara kita harus didengar," tambah Peter Gontha.
Editor : Abriandi