get app
inews
Aa Text
Read Next : Kabur dari Kejaran Polisi, Pengedar Narkoba di Kukar Sembunyi di Masjid

Kacau, Balita di Samarinda Positif Sabu usai Diberi Minum Tetangga

Minggu, 11 Juni 2023 | 14:19 WIB
header img
Balita di Samarinda positif sabu usai diberi minum tetangga. (foto: maskardiansyah)

SAMARINDA, iNewsKuta.id - Balita di Kota Samarinda dinyatakan positif sabu usai diberi minum oleh tetangganya. Hal itu diketahui setelah orang tua balita berinisial N (3) itu memeriksakannya ke rumah sakit.

Orang tua korban, Melly Pratiwi membawa putranya ke RS lantaran khawatir setelah tidak tidur dua hari dua malam. Tim dokter yang curiga lantas melakukan tes urine dan hasilnya positif sabu.

Melly menceritakan, putranya menunjukkan gejala aneh usai diberi minum air putih oleh tetangga sekaligus rekannya. Saat itu, dia diundang ke rumah tetangganya.

"Di rumah tetangga, anak saya haus sehingga meminta air minum. Jadi diberi air dalam botol yang berisi setengah oleh yang punya rumah,"ujarnya kepada iNews.id, Minggu (11/6/2023). 

Tak berapa lama kemudian, sang anak menunjukkan gejala aneh ketika pulang ke rumah. Balita tersebut lebih aktif dan banyak mengoceh. Tubuhnya terus menerus mengeluarkan keringat.

"Setelah dari situ anak saya tidak konsumsi apa-apa lagi, tapi kok anak saya belum tidur, keringetan, dan tidak mau makan. Dia sampai pagi ngoceh-ngoceh aja," kata dia.

N bahkan tidak tidur dua hari dua malam. Hal itu membuat orang tua korban membawanya ke RSUD Atma Husada Mahakam. N pun baru bisa tertidur setelah mendapat pengobatan dari dokter. Saat dilakukan tes urine, N dinyatakan positif sabu.

Melly Pamela yang tidak terima lantas melaporkan tetangganya itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Samarinda. Dia curiga minuman yang dikonsumsi anaknya tersebut mengandung zat terlarang.

Kuasa hukum Melly, Dyah Lestari, meminta agar tetangga korban dihukum maksimal. Alasannya, kejadian tersebut dikhawatirkan dapat mengancam masa depan sang balita. Karena organ tubuhnya diduga terdampak minuman tersebut. 

"Kami ingin dihukum seberat-beratnya, masa depan anak ini terancam. Disinyalir ada organ-organ yang terganggu, tapi ini masih dikontrol ke depan kesehatannya bagaimana," kata dia. 

Dia menyebut, tubuh sang balita bereaksi usai meminum air tersebut. Sang anak menjadi hiperaktif, mengoceh, berkeringat, hingga tidak tidur selama dua hari.

"Karena anak ini reaksi di tubuhnya menjadi hiperaktif, kemudian ngoceh-ngoceh terus, kemudian keluar keringat, dan tidak tidur sama sekali dua hari dua malam," kata dia.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut