JAKARTA, iNewsKutai.id - Sumber kekayaan Jusuf Hamka menarik diulas. Hal itu seiring dengan mencuatnya utang pemerintah sebesar Rp170 miliar yang belum dibayar kepada pria yang dijuluki raja jalan tol tersebut.
Jusuf Hamka kembali perbincangan publik. Namun kali ini bukan karena sikapnya yang dikenal rendah hati. Akan tetap tagihan utang pemerintah kepada perusahaannya PT CMNP sebesar Rp179 miliar.
Utang tersebut bermula dari deposito PT CMNP sebesar Rp78 miliar di Bank Yakin Makmur yang belum dibayar sejak krisis moneter 1998. Saat itu, Bank Yama dilikuidasi pemerintah namun Jusuf mengaku tidak mendapatkan kembali uang depositonya.
Dia kemudian menggugat pemerintah ke pengadilan pada 2012 silam dan memenangkan gugatan. Seharusnya utang beserta bunganya Rp400 miliar pada 2016 atau 2017, tetapi pemerintah hanya bersedia membayar Rp170 miliar.
Jika dibayar, utang itu akan menambah pundi-pundi kekayaan Jusuf Hamka yang merupakan salah satu pengusaha sukses di Indonesia. Pria keturunan Tionghoa disebut memiliki kekayaan puluhan triliun.
Sumber Kekayaan Jusuf Hamka
Kekayaan Jusuf Hamka diperoleh dari sejumlah usahanya dibidang konstruksi khususnya jalan tol. Dia merupakan pemegang mayoritas saham di PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) yang mengoperasikan sejumlah jalan tol utama di Indonesia.
Perusahaan tersebut juga mengerjakan sejumlah proyek jalan tol bernilai triliunan rupiah. Hal ini membuat harta kekayaan Jusuf Hamka disebut mencapai lebih dari Rp15 triliun. Jumlah tersebut belum termasuk deretan aset yang dimilikinya.
CMNP sejauh ini disebut telah mengerjakan sejumlah proyek jalan tol dengan nilai mencapai Rp25 triliun. Beberapa proyek yang berada di bawah PT CMNP adalah Harbour Road 2 di Jakarta senilai Rp16 triliun dan NS LINK di Bandung senilai Rp9 triliun.
CMNP saat ini mengoperasikan tujuh jalan tol. Mulai dari ruas Tol Ir Wiyoto Wiyono Cawang – Tanjung Priok, kemudian Tol Pelabuhan atau Tol Ancol; Tol Depok Antasari, dan Tol Soreang – Pasir Koja.
Jalan tol berikutnya yang dioperasikan CMNP adalah ruas Tol Bogor Outer Ring Road; Tol Waru – Juanda, dan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan.
Untuk membangun jalan tol tersebut, Jusuf Hamka menyebut mengeluarkan investasi hingga Rp700 miliar untuk satu kilometer jalan bebas hambatan.
Selain dari PT CMNP, kekayaan Jusuf Hamka juga diperolehnya dari jabatannya sebagai komisaris di beberapa perusahaan seperti PT Mandara Permai dan Komisaris Independen PT Indomobil Sukses Internasional Tbk.
Dari deretan bisnis di bidang konstruksi dan pembangunan jalan tol serta jabatannya di perusahaan lain membuat Jusuf Hamka berlimpah kekayaan. Meski demikian, pria mualaf yang kerap disapa Babah Alun ini dikenal sangat rendah hati dan dermawan.
Dia kerap berbagi sedekah setiap Jumat kepada warga sekitar jalan tol maupun jamaah masjid Babah Alun di Warakas, Jakarta Utara.
Editor : Abriandi