JAKARTA, iNews.id - Dendam Ra Tanca terhadap Raja Majapahit, Jayanegara, tidak pernah padam setelah kematian 6 Dharmaputra yang dibentuk oleh Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit. Puncaknya terjadi ketika Ra Tanca menerima laporan bahwa istrinya diperlakukan dengan tidak baik oleh raja.
Ra Tanca adalah salah satu anggota Dharmaputra, sebuah jabatan yang dibentuk oleh Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit. Dharmaputra terdiri dari tujuh orang, antara lain Ra Kuti, Ra Semi, Ra Tanca, Ra Wedeng, Ra Yuyu, Ra Banyak, dan Ra Pangsa.
Namun, para anggota Dharmaputra tersebut tewas akibat melakukan pemberontakan. Hanya Ra Tanca yang selamat dari pemberontakan Ra Kuti pada tahun 1319.
Setelah pemberontakan Ra Kuti, Ra Tanca terus mencari kesempatan untuk membunuh Raja Jayanegara, tetapi selalu gagal karena selalu diawasi dan Jayanegara memiliki jimat kebal yang tidak bisa ditembus oleh senjata tajam.
Pada tahun 1328, Ra Tanca bertemu dengan Gajah Mada. Ia bermaksud menyampaikan keluhan istrinya yang telah diganggu oleh raja.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta