get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertamax Naik Rp400 per Liter, Berikut Harga BBM Terbaru Pertamina 1 Februari 2025 di Kaltim

Raja Majapahit Tewas Dibunuh karena Dipaksa Lepas Jimat Kebal saat Sakit Bisul

Sabtu, 15 Juli 2023 | 15:14 WIB
header img
Foto ilustrasi Raja Majapahit tewas dibunuh karena dipaksa lepas jimat kebal saat sakit bisul. Foto: Ist

Namun, tindakan Gajah Mada membunuh Tanca tanpa pengadilan menimbulkan kecurigaan. Sejarawan Slamet Muljana bahkan menyebut Gajah Mada sebagai dalang sebenarnya di balik pembunuhan Jayanagara.

Saat itu, Gajah Mada menjabat sebagai patih Daha dan dekat dengan Dyah Wiyat. Ini menimbulkan kecurigaan bahwa Gajah Mada sengaja memanipulasi Tanca untuk membunuh raja. Setelah itu, Gajah Mada membunuh Tanca untuk menghilangkan jejaknya. Gajah Mada berhasil menyelamatkan Dyah Wiyat dari niat jahat Jayanagara tanpa harus terlibat langsung dalam pembunuhan tersebut.

Tafsiran lain dari Parakitri T. Simbolon sejalan dengan tafsiran Slamet Muljana. Tafsiran tersebut menyebutkan bahwa Gajah Mada sebenarnya tidak menyukai Jayanegara, sehingga ia memanfaatkan Tanca untuk membunuh raja.

Versi lain menyebutkan bahwa Jayanegara meninggal setelah meminum racun yang dibuat oleh Tanca. Racun tersebut sengaja dibuat oleh Tanca atas hasutan para pemberontak.

Setelah kematiannya, Jayanegara didharmakan di Candi Srenggapura di Kapopongan dengan arca di Antawulan. Ada dugaan bahwa gapura paduraksa Bajang Ratu yang masih berdiri kokoh merupakan sisa dari kompleks Srenggapura.

Menurut Kitab Nagarakretagama, Jayanegara dimakamkan di dalam pura berlambang arca Wisnuparama. Jayanegara juga dicandikan di Silapetak dan Bubat sebagai Wisnu, serta di Sukalila sebagai jelmaan Buddha Amoghasiddhi.

Saat Jayanegara meninggal, ia belum memiliki keturunan. Oleh karena itu, tahta Kerajaan Majapahit dipegang oleh Gayatri, ibu suri di kerajaan. Namun, karena Gayatri telah menjadi seorang Bhiksuni, akhirnya adik tiri Jayanagara, Dyah Gitarja dengan gelar Tribhuwana Wijayatunggadewi, menggantikan Jayanegara sebagai raja Majapahit.

Candi Bajang Ratu yang masih ada hingga saat ini dianggap sebagai tempat pendharmaan Jayanegara yang tersisa.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut