MOSKOW, iNewsKutai.id - Serangan drone kardus Ukraina yang menghancurkan 7 pesawat tempur membuat Moskow murka. Kremlin berjanji akan memberikan hukuman setimpal bagi militer Kiev.
Dalam beberapa hari terakhir, serangan drone Ukraina semakin massif dan menyasar pangkalan pesawat tempur Rusia. Akibat serangan drone besar-besaran ini, sejumlah aset angkatan udara Rusia baik pesawat tempur maupun pengebom rusak dan hancur.
Terbaru, 7 pesawat militer termasuk pesawat pengebom Tu-22 Rusia hancur dihantam drone kardus pada Rabu dini hari.
Media pemerintah Rusia, TASS, melaporkan empat pesawat angkut Ilyushin-76 dihantam drone Ukraina di Pskov yang berbatasan dengan negara NATO; Estonia dan Latvia.
Namun media Eropa Timur, Nexta dalam laporan terbarunya menyebut ada tujuh pesawat yakni dua pesawat Ilyushin-76 hancur total, empat lainnya rusak, dan satu pesawat pengebom supersonik Tupolev Tu-22 juga rusak.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengonfirmasi gelombang serangan drone tersebut. Termasuk serangan di pangkalan udara Pskov yang berjarak 400 mil dari Ukraina. Zakharova menyatakan akan memberikan hukuman setimpal bagi penyerang.
"Itu tidak akan luput dari hukuman. Mereka akan menerima hukuman setimpal," kata Zakharova dilansir Reuters, Kamis (31/8/2023).
Zakharova pun menuding jika aliansi negara Barat ada dibalik serangan tersebut. Alasannya, persenjataan Ukraina tidak akan mampu menempuh jarak sejauh itu tanpa dukungan dari negara-negara barat.
Gubernur Pskov Mikhail Vedernikov melalui saluran Telegramnya mengunggah video yang diambil dari bangunan tempat tinggal yang menunjukkan kobaran api dari jarak jauh.
Kebakaran terjadi di lapangan terbang dengan dua pesawat dilalap api. "Puji Tuhan tidak ada korban jiwa dan skala kerusakan masih dikaji,” katanya.
Editor : Abriandi