SAMARINDA, iNewsKutai.id - Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Kalimantan Timur tidak kunjung membaik. Bahkan, pada periode 16- 30 September 2023 harga TBS kembali turun tipis.
Penurunan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 tahun sebesar Rp2.198 kg atau turun Rp 22,85 per kg.
Kepala Dinas Perkebunan, Ahmad Muzakkir mengatakan, penurunan dipengaruhi faktor internal, yakni turunnya harga crude palm oil (CPO) dan inti sawit (kernel) hampir di seluruh perusahaan sumber data.
Penurunan dua produk utama tersebut memberi dampak kepada harga TBS di tingkat petani sawit di Kaltim. Berdasarkan data, CPO tertimbang dikenakan Rp10.566, harga kernel (inti sawit) rerata tertimbang yang sama sebesar Rp4.677 dengan indeks K sebesar 86,46 persen.
Dia pun merinci harga TBS bagi pekebun yang telah bermitra dengan pabrik sawit periode 16-30 September yakni untuk TBS yang dipanen dari pohon umur 3 tahun dengan harga Rp1.939 per kg.
"Untuk tanaman dengan umur 4 tahun diharga Rp2.072 per kg, umur 5 tahun seharga Rp2.081 per kg, dan umur 6 tahun Rp2.102 per kg," jelas Muzakkir dalam keterangan resminya dikutip Minggu (1/10/2023).
Kemudian umur tanaman 7 tahun Rp2.114 per kg, umur 8 tahun Rp2.130 per kg dan umur 9 tahun seharga Rp2.172 per kg.
Menurutnya, daftar harga TBS sawit tersebut merupakan standar harga bagi petani yang sudah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma.
Kerja sama kelompok tani dengan pihak pabrik minyak sawit (PMS) diharapkan harga TBS petani sudah sesuai dengan harga normal dan tidak diperm ainkan lagi oleh para tengkulak. Sehingga kesejahteraan kelompok tani kelapa sawit melalui kerjasama ini hendaknya dapat terwujud.
Editor : Abriandi