GAZA, iNewsKutai.id - Penyanderaan warga Israel oleh militan Hamas di Jalur Gaza kembali membuka mata dunia terkait perlakuan manusiawi yang mereka terima selama berada dalam penahanan.
Satu keluarga Israel bahkan mengucapkan terima kasih kepada Brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer Hamas yang menyandera mereka. Bukan tanpa alasan, selama jadi tawanan, mereka diperlakukan bak ratu selama di Gaza.
Dua sandera perempuan yang masih satu keluarga tersebut, Danielle dan putrinya; Emilia Aloni (6), dibebaskan dalam pertukaran sandera dengan tahanan pada Jumat, 24 November 2023.
Keduanya menulis surat ucapan terima kasih kepada Brigade al-Qassam sebelum dipulangkan dalam pertukaran Hamas dengan Israel. Mereka menyampaikan terima kasih atas perlakuan baik terutama kepada Emilia yang masih anak-anak.
Militan al-Qassam pun tidak segan-segan mencari barang yang diinginkan atau makanan untuk Emilia meski tidak tersedia di kamp tawanan. Surat yang ditulis Danielle itu viral di media sosial dan diterbitkan media-media Timur Tengah.
Surat ucapan terima kasih Danielle dan Emilia kepada militan Hamas dalam bahasa Ibrani yang diterjemahkan ke bahasa Arab. (foto: reddit)
Surat itu pertama kali ditunjukkan media militer al-Qassam, dan telah beredar luas di media Timur Tengah, antara lain Anadolu, Al Jazeera dan lainnya.
“Putri saya merasa seperti seorang ratu di Gaza. Terima kasih atas waktu yang Anda habiskan sebagai pengasuh,” tulis Danielle dikutip Palestina Chronicle, Selasa (28/11/2023).
“Dia belum pernah bertemu siapa pun dalam perjalanan panjang kami, mulai dari pangkat hingga pimpinan, yang tidak memperlakukannya dengan kelembutan, kasih sayang, dan cinta,” lanjut Danielle.
Berikut isi surat ucapan terima kasih keluarga Israel kepada militan Hamas:
Kepada para jenderal yang telah mendampingi saya dalam beberapa minggu terakhir, sepertinya kita akan berpisah besok. Namun saya berterima kasih dari lubuk hati yang terdalam atas rasa kemanusiaan luar biasa yang ditunjukkan terhadap putri saya, Emilia.
Anda sudah seperti orang tua baginya, mengundangnya ke kamar Anda kapan pun dia mau. Dia merasa Anda semua adalah temannya, bukan hanya teman, tapi benar-benar dicintai dan baik.
Terima kasih, terima kasih, terima kasih atas waktu yang Anda habiskan sebagai pengasuh.
Terima kasih telah bersabar padanya dan menghujaninya dengan permen, buah-buahan, dan segala sesuatu yang tersedia meskipun sebenarnya tidak tersedia di sini.
Anak-anak tidak boleh ditawan, namun terima kasih kepada Anda dan orang-orang baik lainnya yang kami temui selama ini, putri saya merasa seperti seorang ratu di Gaza.
Secara umum, dia mengakui merasa seperti pusat perhatian. Dia belum pernah bertemu siapa pun mulai dari prajurit hingga komandan yang tidak memperlakukannya dengan kelembutan, kasih sayang, dan cinta.
Saya akan selamanya mengingat dengan rasa syukur karena dia tidak meninggalkan sini dengan trauma psikologis seumur hidup. Saya akan mengingat perilaku baik Anda, yang diberikan di sini meskipun Anda menghadapi situasi sulit dan kerugian besar yang Anda derita di sini di Gaza.
Saya berharap di dunia ini kita benar-benar bisa menjadi teman baik. Saya berharap Anda semua sehat dan sejahtera. Kesehatan dan cinta untuk Anda dan anak-anak keluarga Anda. Terima kasih banyak.
Danielle dan Emilia
Editor : Abriandi