GAZA, iNewsKutai.id - Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata pada Rabu (15/1/2025). Kesepakatan ini menjadi angin segar untuk menghentikan pembantaian warga sipil di Jalur Gaza, Palestina oleh pasukan Zionis.
Negoisator Hamas dan Israel menyepakati menghentikan perang selama 42 hari. Gencatan senjata ini diumumkan pada Rabu (15/1/2025) malam waktu setempat atau Kamis pagi WIB.
Gencatan senjata ini mencakup penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Jalur Gaza.
Israel juga akan membebaskan tahanan Palestina yang mendekam di penjara-penjara negara Yahudi itu. Sebagai imbalan, Hamas akan membebaskan 34 sandera Israel yang ditawan.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sudah mengonfirmasi jika Israel dan Hamas telah menyepakati proposal gencatan senjata.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Qatar Majed Al Ansari mengatakan, Israel dan Hamas menyepakati kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku pada 19 Januari.
"Kedua pihak menyetujui jadwal sesuai dengan banyak rincian untuk persiapan gencatan senjata," kata Al Ansari, kepada Al Jazeera.
Kesepakatan damai ini disambut gembira warga Gaza. Mereka turun ke jalan sambil mengibarkan bendera Palestina.
Editor : Abriandi