get app
inews
Aa Read Next : Iron Dome Kebobolan Lagi, Puluhan Roket Hizbullah Hantam Israel Utara

Kisah Kopassus Bebaskan Pasukan Elite Spanyol dari Kepungan Milisi Hizbullah di Lebanon

Selasa, 01 Februari 2022 | 07:43 WIB
header img
Kopassus TNI AD. (foto: ist)

JAKARTA, iNewsKutai – Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tidak hanya terlatih dalam urusan operasi bersenjata. Pasukan elite TNI Angkatan Darat ini juga dibekali kemampuan negoisasi dan diplomasi.

Hal ini ditunjukkan di Lebanon, ketika prajurit Kopassus menyelamatkan pasukan elite Spanyol dari kepungan milisi Hizbullah. Kejadian ini bermula ketika pasukan pengintai dari Spanyol berpatroli di sekitar daerah Lebanon. 

Dikutip dari buku "Kopassus untuk Indonesia" disebutkan, tim membawa 60 orang pasukan dengan 10 unit panser.  Di tengah perjalanan, mereka melihat sebuah kabel di saluran air. Curiga kabel itu merupakan aliran komunikasi milisi Hizbullah, pasukan Spanyol pun memfotonya sebagai barang bukti. 

Selanjutnya mereka akan melaporkan kepada komandannya. Namun, anggota milisi Hizbullah ternyata mengetahui kegiatan tersebut. Hizbullah yang bersenjata lengkap mengejar dan mengepung pasukan elite Spanyol tersebut. Mereka menggunakan motor trail dan membawa senjata AK-47 serta roket antitank, RPG. 

"Anda punya senjata, kami juga punya senjata. Kami tidak takut menghadapi Anda," kata salah satu milisi Hizbullah kepada tentara Spanyol. 

Pasukan Spanyol pun dalam posisi terdesak. Mereka segera menghubungi anggota TNI yang tergabung dalam Pasukan Garuda, di Lebanon. Prajurit TNI dan tentara Spanyol saat itu tergabung dalam United Nation Interim Force in Lebanon (UNIFIL), pasukan perdamaian yang dibentuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

Pasukan Garuda datang ke lokasi dan segera menengahi kedua kelompok tersebut. Kedua pihak disarankan untuk berdialog. Milisi Hizbullah menyetujui usulan Kopassus agar berdialog dengan tentara Spanyol. Pengejaran pun dihentikan. Milisi Hizbullah setuju untuk berdamai dan menghindari konflik. 

Namun, ada syaratnya. Mereka meminta pasukan Spanyol menyerahkan memory card berisi foto kabel di saluran air, yang diduga merupakan aliran komunikasi milisi Hizbullah.Tentara Spanyol menyetujui syarat yang diajukan. Pasukan TNI kemudian mencoba meluruskan masalahnya kepada anggota milisi Hizbullah setelah kondisi membaik. 

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut