JAKARTA, iNewsKutai - Serangan jantung tidak hanya dipicu pola makan yang tidak sehat. Sebaliknya, banyak minuman yang gampang ditemukan sehari-hari justru menjadi penyebab kerusakan fungsi jantung.
Minuman yang terkait dengan kerusakan ini adalah alkohol. Namun dalam beberapa tahun terakhir, minuman lain telah menimbulkan kekhawatiran tentang efeknya pada jantung. Salah satu minuman telah terbukti meningkatkan risiko serangan jantung pada usia muda dan sehat.
Dilansir dari Express, Selasa (2/2/2022) satu badan penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak minuman energi dapat memicu serangan jantung mendadak pada orang sehat.
Bahaya utama minuman ini terletak pada konsentrasi kafeinnya yang tinggi. Minuman ini mengandung kafein dalam bentuk agen seperti guarana, yang berasal dari tanaman yang identik dengan kafein yang ditemukan dalam kopi.
Meskipun konsumsi kafein umumnya dianggap aman, efek samping telah dilaporkan sehubungan dengan dosis yang lebih besar. Makalah 2017 yang diterbitkan dalam Anatolian Journal of Cardiology mencatat prevalensi henti jantung yang tidak dapat dijelaskan pada orang muda setelah mengonsumsi minuman energi. Peristiwa itu sangat marak di antara mereka yang mencampur minuman energi dengan minuman beralkohol.
"Tampak jelas bahwa minuman energi, beberapa minuman, dan beberapa suplemen yang mengandung stimulan dapat menyebabkan kejadian kardiovaskular kritis dan jarang ireversibel pada populasi muda," jelas makalah tersebut.
Mereka berspekulasi bahwa penjelasan yang paling kredibel adalah minuman energi menyebabkan masalah melalui aritmia yang mematikan. Aritmia adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh sinyal yang salah yang mengoordinasikan detak jantung.
Hal ini dapat mengakibatkan jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau teratur. Dalam kasus yang parah, kondisi ini dapat menyebabkan sinyal listrik yang cepat dan kacau mengalir ke ruang jantung bagian bawah jantung.
Menurut Mayo Clinic, kondisi ini dapat menyebabkan masalah serius yang dapat menyebabkan kematian, jika irama jantung tidak pulih dalam beberapa menit.
Editor : Abriandi